Hindari Pencurian Data Pribadi, Pakar Sarankan Pakai Fitur Ini

Senin, 11 Juli 2022 – 17:50 WIB
Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Almasari Aksenta menyarankan agar warganet bisa memanfaatkan fitur keamanan yang disediakan oleh platfom ini. Ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Era digital saat ini mudah mendapatkan data pribadi seseorang, seperti alamat rumah, nomor identitas kependudukan, atau nomor telepon.

Karena itu, data tersebut harus dijaga kerahasiaannya agar tidak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk tindak kejahatan.

BACA JUGA: Kemenkominfo Gandeng Siber Kreasi Gelar Pelatihan Literasi Digital, Ini Sasarannya

Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kalimantan Timur Almasari Aksenta mengatakan pencurian data pribadi terkadang dilakukan melalui akun-akun media sosial.

Dia menyarankan agar warganet bisa memanfaatkan fitur keamanan yang disediakan oleh masing-masing platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp.

BACA JUGA: Juniver Girsang Pastikan Tak Ada Pencurian Data Nasabah Ajaib

"Fitur pertemanan bisa menjadi filter untuk membatasi orang-orang yang tidak dikenal untuk menjalin hubungan," kata Almasari dalam siaran persnya, Senin (11/7).

Dia menambahkan warganet juga bisa melakukan pengaturan penandaan unggahan, pelaporan pelanggaran privasi, dan pemblokiran akun yang berbahaya di Facebook.

BACA JUGA: Tips Menghindari Pencurian Data ketika Berselancar di Media Sosial

Dia menyebut aplikasi percakapan Whatsapp juga memiliki pengaturan keamanan dan privasi, antara lain mengizinkan kontak tertentu, menyembunyikan status orang lain, dan memblokir atau melaporkan kontak yang berbahaya.

Selain itu, lanjut dia, Instagram juga memiliki beragam pengaturan yang bisa dimanfaatkan.

"Misalnya kita dapat menyembunyikan komentar akun-akun yang menggunakan kata-kata kasar, memfilter tampilan linimassa, serta mengatur fitur siaran langsung yang hanya bisa disaksikan orang-orang tertentu saja,” kata Almasari.

Masyarakat Indonesia diharapkan bisa menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Xiaomi Bantah Tuduhan Pencurian Data Melalui Peramban di Ponsel


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler