Hindari Razia, Tewas Tenggelam

Selasa, 08 November 2011 – 10:46 WIB
PALEMBANG - Sungguh malang nasib Sandi (18), warga Desa Ulak Mengkudu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang (4L)Karena kabur menghindari razia Polsek Urban Tebing Tinggi, pemuda ini malah ditemukan tewas tenggelam

BACA JUGA: Kampus UMJ Dibobol, Rp 180 Juta Raib

Soalnya, untuk menghindari kejaran polisi, korban nekat menceburkan diri ke Sungai Musi desa setempat.

Jenazah korban ditemukan masyarakat, Senin (07/11), sekitar pukul 15.30 WIB, di Sungai Musi Desa Ulak Mengkudu
Sementara korban kabur dari razia polisi di Jalan Raya desanya, Minggu (06/11), sekitar pukul 23.00 WIB

BACA JUGA: Sperma Disimpan di Plastik

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, malam itu korban Sandi dijemput oleh temannya, Wawan (19), dengan sepeda motor.

Rencananya, kedua sohib ini akan mengindap di rumah Wawan, yang terletak di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang
Sampai di Jalan Raya Desa Ulak Mengkudu, laju kendaraan keduanya dihentikan anggota Polsek Urban Tebing Tinggi, yang kebetulan sedang menggelar razia kendaraan bermotor.

Kedua sohib ini berhenti, dimana korban Sandi langsung turun dari motor, sedangkan temannya Wawan masih berada diatas sepeda motor yang masih hidup

BACA JUGA: WN Inggris Kelola Situs Bugil Anak-anak

Begitu tubuhnya akan diperiksa polisi, temannya langsung tancap gas dengan sepeda motornya, hingga dikejar oleh polisiMelihat itu, korban juga kabur dengan berlari, namun dikejar oleh Banpol Polsek bernama Heri.

Tak mau tertangkap, korban Sandi langsung menceburkan diri ke Sungai Musi di desanyaSejak itu, korban dinyatakan tenggelamLantas keluarga dan warga sekitar mencari keberadaan korban, dengan cara menyusur Sungai Musi di Desa Ulak MengkuduSetelah 16 jam lebih tenggelam, korban Sandi akhirnya ditemukan wargaNamun, ketika ditemukan, korban sudah tak bernyawa atau sudah meninggal dunia.

"Kami mencari tubuh Sandi dari malam Senin dan baru ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB hari ini (kemarin,red)Kami minta polisi mengusut tuntas masalah ini, karena anak kami tak bersalah apa-apaKami juga berharap Banpol tersebut ditahan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas salah satu anggota keluarga Sandi, yang tak mau menyebutkan namanya ini.

Sedangkan hasil visum dari Puskesmas Tebing Tinggi, diketahui kalau ditubuh korban tak ditemukan luka bekas penganiayaan atau bekas tembakan"Kita sudah memeriksa sekujur tubuh Sandi dan tidak ada luka tembak ataupun luka robek lainnyaHasil visum, Sandi diduga tewas tenggelamAlasannya, karena dari hidungnya mengeluarkan cairan darah," terang Kepala Puskesmas Tebing Tinggi dr Desy Yusmianti(omi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Sopir Angkot Ditangkap karena Pelecehan Seksual


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler