KARAWANG-Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang memastikan stok labu darah untuk memenuhi permintaan rumah sakit aman hingga menjelang lebaran mendatang.
Hingga Sabtu (20/7), stok darah yang tersimpan di ruang pengawet PMI Karawang masih sekitar 400 buah labu. "Menjelang lebaran, permintaan darah biasanya meningkat. Sementara pendonor menurun," ujar Ketua PMI Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN).
Meski demikian, kata Eli, stok darah yang ada di PMI Karawang diharapkan cukup sampai lebaran nanti. Dengan catatan tidak ada lonjakan permintaan akibat terjadinya suatu insiden kecelakaan.
Dikatakan, stok darah yang ada saat ini terdiri dari golongandara A sebanyak 56 labu, golongan darah B 129 labu, golongan O 227 labu, dan golongan AB 33 labu. "Biasanya, stok di PMI hanya berada dalam kisaran angka 300 sampai 400 labu darah. Namun menjelang Ramadan, diadakan kegiatan donor darah massal, sehinggaa stok darah mengalami peningkatan," katanya.
Namun demikian, lanjut Eli, jumlah stok sebanyak itu tetap harus terjaga. Artinya, pihaknya tetap harus kerja keras mencari pendonor-penodor baru. Sejauh ini pihaknya membuka kegiatan donor darah di kawasan maupun zona industri, tempat-tempat peribadahan, atau tempat sosial lainnya. Dengan cara tersebut diharapkan pada musim libur lebaran nanti, pihaknya tidak kewalahan dalam memenuhi permintaan darah.
Disebutkan, jika terpepet, biasanya PMI meminta darah dari keluarga korban yang membutuhkannya. Misalnya, jika ada permintaan insidentil akibat terjadinya kecelakaan lalu-lintas, maka kerabat korban harus siap menjadi pendonor dadakan.
"Kami berharap tidak terjadi laka lantas saat musim mudik nanti," kata Eli.
Dijelaskan juga, kebutuhan darah rata-rata per bulan di Kabupaten Karawang tidak kurang dari 1.200 hingga 1.400 labu. Semua kebutuhan tersebut selalu tercukupi. “Bahkan jika ada kabupaten lain yang meminta maka kita akan kirim kesana,” pungkasnya.(use/lsm)
Hingga Sabtu (20/7), stok darah yang tersimpan di ruang pengawet PMI Karawang masih sekitar 400 buah labu. "Menjelang lebaran, permintaan darah biasanya meningkat. Sementara pendonor menurun," ujar Ketua PMI Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN).
Meski demikian, kata Eli, stok darah yang ada di PMI Karawang diharapkan cukup sampai lebaran nanti. Dengan catatan tidak ada lonjakan permintaan akibat terjadinya suatu insiden kecelakaan.
Dikatakan, stok darah yang ada saat ini terdiri dari golongandara A sebanyak 56 labu, golongan darah B 129 labu, golongan O 227 labu, dan golongan AB 33 labu. "Biasanya, stok di PMI hanya berada dalam kisaran angka 300 sampai 400 labu darah. Namun menjelang Ramadan, diadakan kegiatan donor darah massal, sehinggaa stok darah mengalami peningkatan," katanya.
Namun demikian, lanjut Eli, jumlah stok sebanyak itu tetap harus terjaga. Artinya, pihaknya tetap harus kerja keras mencari pendonor-penodor baru. Sejauh ini pihaknya membuka kegiatan donor darah di kawasan maupun zona industri, tempat-tempat peribadahan, atau tempat sosial lainnya. Dengan cara tersebut diharapkan pada musim libur lebaran nanti, pihaknya tidak kewalahan dalam memenuhi permintaan darah.
Disebutkan, jika terpepet, biasanya PMI meminta darah dari keluarga korban yang membutuhkannya. Misalnya, jika ada permintaan insidentil akibat terjadinya kecelakaan lalu-lintas, maka kerabat korban harus siap menjadi pendonor dadakan.
"Kami berharap tidak terjadi laka lantas saat musim mudik nanti," kata Eli.
Dijelaskan juga, kebutuhan darah rata-rata per bulan di Kabupaten Karawang tidak kurang dari 1.200 hingga 1.400 labu. Semua kebutuhan tersebut selalu tercukupi. “Bahkan jika ada kabupaten lain yang meminta maka kita akan kirim kesana,” pungkasnya.(use/lsm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Jabar Buru Pelaku Bom
Redaktur : Tim Redaksi