TASIK - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat telah membentuk tim khusus guna mengejar pelempar bom panci di Mapolsek Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
"Sesuai protap, kami sudah membentuk tim (mengejar pelaku)," kata Kabidhumas Polda Jabar, Komisaris Besar Martinus Sitompul melalui saluran telepon saat dihubungi para awak media.
Menurutnyam Polda Jabar akan bekerjasama dengan Tim Antiteror Densus 88 mengejar pelempar bom. Selain itu Polda menggandeng kepolisian resor Tasikmalaya Kota mengungkap kejadian ini. “Kita mendalami,intinya kita akan kejar pelaku pelemparan bom,” ujarnya.
Martinus menjelaskan, tim khusus tersebut nantinya akan bertugas menggali keterangan saksi dan mencari informasi mengenai pelaku pelempar bom. "Saksi masih dua orang, sopir dan kernet truk Dan kita akan mencari saksi-saksi tambahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Jabar Kombes Drs Sudrajat menegaskan bahwa pengamanan yang diterapkan di Mapolsek Rajapolah lemah. Hal karena semua pagar tidak dibangun secara menyeluruh.
"jadi jauh dari pantauan,karena penjagaan didalam. Kejadiannya diluar, dan ini menjadi salah satu kelemahan pengamanan didalam mako," ujarnya. Yang datang usai peledakan bom panci,di Mapolsek Rajapolah,kemarin.
Dia pun mengatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap pengamanan di Mapolres Rajapolah. Selain menyarankan agar semua pagar dibangun,supaya lebih tertutup. "Kemudian kita juga akan mengarahkan tingkat kedisiplinan dan kewaspadaanya. Sehingga pengaman tidak hanya cukup didalam,tetapi juga harus ada kontrol diluar," tuturnya.
Untuk itu,kata Sudrajat dirinya belum bisa memutuskan adanya sangsi. Karena masih terlebih dahulu harus mempelajari kronologis kejadiannya apakah memang disebabkan lalainya petugas saat menjaga atau memang fasilitas bangunan yang kurang memadai. "Yang penting hikmah dari kejadian haruslah meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.
Ketika ditanya kenapa sering terjadi bom di Tasikmalaya. Sudrjat menuturkan dirinya belum bisa memberikan kepastian kenapa Tasikmalaya sering terjadi ledakan bom."Kita masih belum bisa menentukan dan mengetahui jika kenapa Tasik dijadikan sasaran," tuturnya.
Kombes Sudrajat yang datang langsung dari Bandung tersebut, juga menghimbau agar semua kepolisian di lingkungan Jawa Barat bisa lebih siaga, apalagi kini akan menyambut musim mudik. ”Saya harap semua petugas bisa siaga menjaga wilayahnya masing-masing,” tandasnya. (kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusak tak Punya Kewenangan Kendalikan Pemkab Boven Digoel
Redaktur : Tim Redaksi