Histeris! Kakak Beradik Disambar Petir saat Main HP

Senin, 03 Agustus 2015 – 05:23 WIB

jpnn.com - KISARAN - Astuti Indriani (15) dan Selvia (13), kakak beradik, terpaksa dirawat di rumah sakit karena menderita luka akibat disambar petir, Minggu (2/8) sore saat asik main handphone.

Menurut keterangan dihimpun METRO ASAHAN (Grup JPNN), kejadian itu berlangsung di depan rumah korban di Bunut Barat, Lingkungan III, Jalan Tenggiri, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Asahan. Saat itu sekira pukul 16.30 WIB, cuaca di Kota Kisaran Barat sekitarnya mendung. Kemudian disusul hujan rintik-rintik.

BACA JUGA: Hujan Es Disertai Puting Beliung, 16 Rumah Roboh

Tapi kedua korban Astuti Indriani dan Selvia serta sepupunya Bagas Pradaka, bocah berusia 3 tahun 6 bulan malah asyik main-main HP di depan rumah mereka, persis di bawah pohon rambutan.

Tiba-tiba petir menggelegar dan langsung menyambar Astuti Indriani dan Selvia. Melihat kejadian, Bagas Pradaka langsung menangis dan lari ketakutan. Sementara Selvia dan Astuti Indriani menangis histeris. Tubuh keduanya luka-luka.

BACA JUGA: Citilink Tergelincir, Dua Penumpang Dibawa ke RS

Warga yang secara kebetulan menggelar latihan keyboard organ tunggal di sekitar lokasi tanpa berpikir panjang langsung memberikan pertolongan dan membawa Selvia dan Astuti Andriani ke RSUD HAMS Kisaran. Sedang Bagas Pradaka, bocah berumur 3,5 tahun sedikitpun tak menderita luka.

Akibat kejadian ini, Selvia meraung kesakitan. Sesekali histeris dan trauma. Selvia menderita luka lecet di dada.

BACA JUGA: Citilink Tergelincir, Operasional di Bandara Minangkabau Disetop

Sementara Astuti Indriani menderita luka lecet di kaki sebelah kanan. Lukanya berwarna hitam. Namun korban tetap tenang, tidak seperti adiknya terus meraung-raung kesakitan.

Ijan (30) dan Kuswandi (39), keluarga korban mengaku melihat langsung ketiganya sedang duduk-duduk di bawah pohon rambutan depan rumah mereka, Jalan Tenggiri, Lingkungan III Bunut Barat. Ketiganya sedang asyik bermain-main HP. Memang cuaca saat itu sedang mendung, diiringi gerimis. “Tiba-tiba petir langsung menyambar ketiganya,” ujar Ijan dan diamini Kuswandi, saat ditemui di RSUD HAMS Kisaran.

Saat kedua korban disambar petir, puluhan warga langsung menyaksikannya, karena saat kejadian disambar petir itu warga sedang menggelar latihan keyboard organ tunggal, hanya berkisar 7 meter dari kejadian.

dr Hotmauli, dokter RSUD HAMS Kisaran, yang menangani pasien mengatakan, Selvia yang terus meraung-raung itu mengalami trauma. Menurut dr Hotmauli, korban Selvia perlu mendapat penanganan medis dokter bedah untuk mengobati luka lecet di dadanya.

“Kita akan melakukan observasi lebih mendalam terhadap pasien, karena pasien terus-menerus meraung-raung kesakitan seperti yang saudara lihat saat ini. Sementara Astuti Andriani tenang karena kaki kanannya yang tersambar petir sudah kita tangani dengan baik, sehingga korban dalam keadaan tenang tidak seperti adiknya,” ujar dr Hotmauli. (mar/dro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Main Ponsel Disambar Petir, Kakak Beradik Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler