Hitung Arus Mudik Gunakan Mesin OTC

Jumat, 02 Agustus 2013 – 08:07 WIB

jpnn.com - SOREANG-Guna menghitung kendaraan arus mudik di jalur selatan yakni nagreg. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menyiapkan mesin Outomatic Traffic Counter (OTC). Meski demikian, penghitungan secara manual pun tetap digunakan sebagai perbandingan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Teddy Kusdiana menjelaskan, alat OTC ini merupakan yang pertama digunakan di Indonesia, khususnya di Dishub Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Alat Berat Siaga di Jalur Mudik

"Sebetulnya, ada tiga mesin OTC yang akan digunakan, satu oleh Dishub Provinsi Jabar dan satu lagi oleh Kementerian Perhubungan, serta satu lagi oleh Dishub Kabupaten Bandung. Namun saya tidak tahu, yang dua OTC dipasang dimana," ujarnya Teddy kepada wartawan usai apel siaga Ketupat Lodaya di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (1/8).

Teddy menyebutkan, tingkat akurasi mesin OTC ini bisa mencapai 80 persen dalam membedakan kendaraan yang melintas baik sepeda motor, kendaraan roda empat, bus maupun truk.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Kunjungi Kampung Kelinci

"Penggunaan mesin OTC ini, memang harus dilakukan agar akurasinya tepat, walaupun penggunaan mesin manual masih dilakukan. Kita tidak mungkin mengcover semuanya jika hanya menggunakan mesin manual," ujarnya.

Teddy menjelaskan, untuk mengetahui perhitungan mesin OTC akan dipantau melalui CCTV yang disambungkan ke sebuah televisi berukuran 50 inchi. Selain itu ada sensor berwarna biru untuk mengetahui kendaraan yang lewat dan warna merah untuk garis penghitung. "Nah, semuanya bisa disaksikan dalam televisi yang dipasang di pos Dishub Kabupaten Bandung di jalur Nagreg," terangnya.

BACA JUGA: Pemprov Lampung Dianggap Melawan Hukum

Memasuki H-7 Lebaran, Teddy menyebutkan arus mudik di jalur Nagreg masih terbilang normal. Namun diperkirakan puncak kepadatan arus bik terjadi pada H-3 dan H-2.

"Hal itu dikarenakan sudah memasuki cuti dan libur sekolah, serta para buruh pabrik sudah mendapat tunjangan hari raya (THR). Sementara  arus balik menjelang tanggal 12 dan 18 Agustus 2013," katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Bandung, AKP Eko Munarianto mengatakan, arus lalu lintas yang melintas jalur Nagreg masih terpantau normal. Bahkan kata dia, kendaraan yang keluar dari pintu tol pun masih terbilang normal.

"Jika diperkirakan, kepadatan arus mudik akan terjadi pada  H-5 dan H-4. Karena hingga saat ini memasuki H-7 arus lalu lintas masih normal, belum ada peningkatan yang berarti," ungkapnya.

Namun, lanjut Eko, jika terjadi kepadatan kendaraan, pihaknya pun telah menyiapkan tim pengurai kemacetan yang berasal dari Polres Bandung, Dishub Kabupaten Bandung serta Polda Jabar.

"Nantinya, tim pengurai ini akan ditempatkan di daerah Cileunyi - Nagreg serta daerah Ciwidey. Namun, untuk daerah Cileunyi, kita akan bekerjasama dengan Polres Garut," pungkasnya. (try)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Armada Damkar Disiapkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler