Hitung Kerugian Dampak Narkoba, BNN Gandeng BPS

Kamis, 04 Juli 2013 – 19:08 WIB
JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) akan bekerjasama dalam melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia.

"Apalagi penyalahgunaan narkoba telah mengakibatkan banyak kerugian sosial dan ekonomi yang sangat besar," ungkap Kepala BPS Suryamin, di Jakarta, Kamis (4/7).

Ia mengatakan, kerjasasama yang akan dijajaki bersama dengan BNN antara lain menghitung kerugian sosial dan ekonomi, sebagai akbiat penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

"Ini sebagai bagian dari tindak lanjut Inpres (Instruksi Presiden) No12, tahun 2011 tentang pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) pada 2011-2015," katanya.

Deputi Pencegahan BNN Yappi Manafe  menyambut baik kerjasama ini. Apalagi kejahatan narkoba bersifat lintas negara, terorganisir dan kejahatan serius yang menimpa seluruh lapisan masyarakat.

Dengan menimbulkan kerugian yang sangat besar terutama dari segi kesehatan, sosial-ekonomi, dan keamanan, serta ancaman hilangnya suatu generasi bangsa pada masa depan.

"Ini dikarenakan sifat narkoba yang merusak otak secara permanen, sehingga generasi muda yang diharapkan menjadi pemimpin di masa depan akhirnya tidak mampu berkarya karena kemampuan intelektualitasnya telah dirusak oleh penyalahgunaan narkoba," bebernya.

Ditambahkannya, saat ini, ada 250 jenis New Psychoactive Substance (NPS) yang sudah beredar di 70 negara termasuk Indonesia.

"Semua jenis NPS itu belum diatur secara spesifik sehingga penggunaannya tidak dapat dikenakan sanksi hukum, padahal dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi zat tersebut jauh lebih berbahaya dari ekstasi, sabu, dan kokain," kata Yappi.

Ditambahkannya, sesuai dengan Inpres No12 tahun 2011 tentang Jakstranas P4GN, ia mengingatkan bahwa BNN tidak dapat bekerja sendiri dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

"Dalam mencegah, menekan dan memberantasan narkoba, BNN tidak dapat bekerja secara individu. Diperlukan kerjasama dan kepedulian semua pihak," pungkas Yappi. (ian/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Sela Resmikan Pasar, Terima Gelar Kehormatan Kesultanan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler