jpnn.com, BATURAJA - Penemuan sesosok mayat wanita dalam kamar kos bikin geger warga Jalan Wahidin Sudirohusodo Baturaja Timur OKU Rabu (25/11/2020) petang. Jasad yang mulai menghitam dan mengeluarkan aroma tak sedap itu ditemukan tertelungkup di dalam kamar mandi.
Korban adalah Cristina Ernawati (35) Warga Dusun Tegal Arum, Kelurahan Sepancar Lawang Kulon Kecamatan Baturaja Timur OKU. Korban diketahui tinggal sendirian di kos-kosan milik Hj Rahayu tersebut.
BACA JUGA: Anggota TNI AL Koptu Totok Haryanto Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Korban pertama kali ditemukan oleh Hj. Rahayu, sang pemilik kosan, HJ Rahayu mengaku saat di temukan posisi mayat berada di dalam kamar mandi. Pada saat di temukan mayat dalam posisi seperti sedang bersujud.
“Waktu itu saya habis salat di rumah, tahu – tahu terbersit niat untuk mengunjungi kosan ini karena sudah lama tidak ngecek. lalu saya menuju ke kosan ini. Setibanya di kosan, saya mencium bau busuk dari dalam kosan yang ditempati korban. Saya mencoba mengetuk pintu kosannya namun sama sekali tidak ada jawaban. Akhirnya saya dobrak pintu kosannya. Dan ketika saya cari tenyata dia (korban) ada di dalam kamar mandi dan sudah membusuk,” tutur Hj. Rahayu.
BACA JUGA: Duel Maut Utuh Kijip vs Agus Banteng, Satu Nyawa Melayang
Menurut Hj Rahayu korban ditemukan sekitar pukul 15.00 wib. Ia sempat tak kuasa melihat jenazah korban, sang pemilik kosan lalu memanggil menantunya dan memberitahukan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Dilokasi polisi dari Polsek Baturaja Timur juga menemukan identitas diri korban berupa KTP serta SIM C milik korban. Menurut Hj Rahayu Korban sendiri sudah lima tahun mengontrak, dan selalu membayar uang kos tiga bulan sekali.
BACA JUGA: Mayat Pria Tanpa Telinga Kanan Ditemukan di Sawah, Ada Kain Kafan, Geger
“Nama korban Christina Ernawati. Saya biasa memanggilnya Erna. dia sudah lama mengontrak disini. Sudah 5 tahun ini dia tinggal di sini. dan memang tinggal sendirian. Namun, saya tidak tahu dia berasal dari mana dan pekerjaan nya apa,” Jelasnya.
Kondisi kamar kosan korban dalam kondisi masih rapi. barang barang milik korban seperti sepeda motor, kulkas dan peralatan lain masih ada. namun di dalam kamar korban banyak di temukan obat. Termasuk obat lambung. Selain itu ditemukan sepucuk surat yang berisikan pesan. pesan tersebut di tulis dalam bahasa Jawa dan di tulis oleh Siska.
“Mbak Iki tak tukokne buah, di maem Yo. nek ini opo – opo hubungi aku. 085809985985. dari Siska Suwon (Mbak ini saya belikan buah. Di makan ya. Kalau ada apa – apa hubungi saya. dari Siska. terima kasih),” isi surat tersebut.
Siska sendiri diketahui teman korban. Saat ditemui didepan kamar jenazah RSUD Ibnu Setowo Baturaja, Siska mengaku jika ia ya g mengirim surat tersebut bersama buah-buahan sekitar seminggu yang lalu. Saat itu ia tak bisa menemui korban pada hal korban ada didalam kamar sehingga menulis surat untuk korban tersebut.
”Korban teman saya, kemaren dia pernah ngirim foto dan alamat makanya saya kirim buah. Tapi gak bisa ketemu makanya saya tulis surat,” kata Siska.
Salah satu anggota keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi dan membenarkan korban merupakan anggota keluarga yang sudah lima tahun terakhir meninggalkan rumah. Anggota keluarga tersebut tak merinci alasan korban meninggalkan rumah tersebut.
”Kami sudah lama mencari keberadaan adik saya ini, sudah lima tahun meninggalkan rumah,” kata Pria yang mengaku kakak kandung korban tersebut.
Sementara, Anggota Polsek Baturaja timur yang datang ke TKP langsung melakukan olah TKP dengan memeriksa beberapa saksi mata termasuk pemilik kosan. jenazah Christina lalu di bawa ke RSUD untuk di lakukan visum oleh petugas. Jasad Cristina dibawa oleh medis menggunakan APD lengkap.
Kapolsek baturaja timur AKP Sulis Pujiono mengatakan penemuan mayat tersebut masih dalam penyelidikan. Untuk sementara pihaknya menduga korban meninggal karena sakit.
Alasan tersebut diperkuat dengan ditemukannya banyak obat-obatan dikamar kos korban. Dan hasil visum juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
BACA JUGA: Istri yang Tepergok Selingkuh Tak Tahu Motornya Dipasangi GPS, Terbongkarlah, Banjir Darah
“Kasus ini masih dalam penyelidikan, tadi anggota keluarganya juga sudah datang, dan jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Untuk sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga diduga korban meninggal akibat sakit,” Kata AKP Sulis.(Ar/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budi