Duel Maut Utuh Kijip vs Agus Banteng, Satu Nyawa Melayang

Rabu, 25 November 2020 – 22:41 WIB
Agus Banteng dilarikan ke IGD Rumah Sakit Ulin. Luka serius di leher mengharuskan tokoh Pasar Kasbah itu naik meja operasi. Foto: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

jpnn.com, BANJARMASIN - Polisi menggelar rekonstruksi perkelahian yang menewaskan sesepuh Pasar Kasbah, Agus Syarwani, 53, alias Agus Banteng, Selasa (24/11) pagi.

Dua tersangka yakni Utuh Kijip dan Badil dihadirkan dalam reka ulang yang digelar di halaman Mapolsek Banjarmasin Tengah, Jalan Meratus, itu.

BACA JUGA: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Dedi Mulyadi Bicara Soal Ekspor Benur Pakai Kata Aneh

Kedua pelaku memeragakan perkelahian berdarah itu di hadapan istri korban Noor Linda, 38, yang datang menyaksikan rekonstruksi tersebut. Ada 16 adegan diperagakan kedua tersangka.

Kuasa hukum tersangka, Muhammad Yuliansyah dari LKBH Universitas Lambung Mangkurat mengatakan, motif kliennya adalah provokasi Hasan yang masih menjadi buron.

BACA JUGA: Total Harta Kekayaan Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK terkait Ekspor Benih Lobster

Hasan sendiri adalah ayah tiri dari Utuh Kijip. Ceritanya, Hasan mendapat ancaman dari Agus Banteng. Seusai salat Jumat, Utuh mendatangi Agus untuk meminta penjelasan.

Rupanya, memang ada masalah antara Agus dan Hasan. Utuh kemudian meminta masalah itu tak lagi diungkit-ungkit.

BACA JUGA: Dua Pemuda Bertikai hingga Berujung Duel Maut, Satu Terkapar Tak Bernapas Lagi

"Mereka saling bersalaman, tersangka pun menjauh untuk pulang," kata Yuliansyah.

Tetapi belum jauh dari Pasar Sentra Antasari, Hasan dengan tergopoh-gopoh mendatangi anaknya. Bahwa ibunya hendak dipukul Agus. Emosi Utuh sontak memuncak. Bersama Badil, dia kembali. Mereka kemudian terlibat cekcok mulut.

"Agus malah mengambil balok kayu. Merasa terancam, Utuh mencabut sajam di balik bajunya. Hasan turut membantu dengan memukulkan palu," tambahnya.

Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah Ipda Gusti mengatakan, reka ulang digelar di halaman mapolsek demi keamanan.

"Kami hadirkan saksi, yakni istri korban sendiri. Disaksikan kuasa hukum dan JPU dari Kejari," kata Gusti.

BACA JUGA: Anak Menangis, Sang Ayah Malah Emosi dan Bertindak Kejam

Perkelahian berdarah ini terjadi 4 Oktober lalu. Pria 53 tahun itu tewas dalam penanganan tim medis Rumah Sakit Ansari Saleh. Biang kerok masalah, Hasan masih menjadi buronan. (lan/fud/ema/prokal)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler