jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan HMI agar tidak melakukan aksi bakar ban saat berdikusi di pressroom DPR. Sebab menurut Hidayat, tradisi diskusi di Gedung DPR adalah ajang adu argumentasi.
Hal tersebut dikatakan Hidayat saat membuka diskusi publik "Reklamasi: Dilema Ekonomi versus Ekologis", di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Senin (9/5).
BACA JUGA: 18 Tahun Reformasi, Roh Cinta Tanah Air Mulai Hilang
"Jangan bakar-bakar ban ya di sini. Kali ini saudara-saudara dari HMI berdiskusi dengan wartawan. Di sini hanya ada adu argumentasi. Tidak ada bakar-bakar ban," kata Hidayat.
Lebih lanjut dikatakan Hidayat, fenomena reklamasi memang mendunia. Tapi sebelum reklamasi dilakukan harus terlebih dahulu diselesaikan aspek hukum, kajian ekonomi dan ekologisnya.
BACA JUGA: Kecam Bos KPK, Menpora Dukung Langkah HMI
"Jangan dibalik, lakukan dulu, baru masalah hukum diselesaikan," tegas Hidayat.
Selain itu ujar politikus PKS ini, harus dipertimbangkan kemaslahatannya.
BACA JUGA: Usai Digarap KPK, Pejabat Kemenpupera Bilang Begini
"Tapi Reklamasi di pantai utara Kota Jakarta ini memang yang aneh. Melibatkan perusahaan besar dengan investasi triliunan rupiah tetapi status hukumnya tidak klir dan amdalnya belum beres," tegasnya.
Oleh karena itu, Hidayat mengingatkan agar para menteri jangan jadi stempel reklamasi tapi harus hukum yang jadi landasan reklamasi. Kalau ini terjadi maka semua pelaku usaha akan pesta pora dengan proyek reklamasi," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantu KPK, Anak Buah Dewie Limpo Divonis Empat Tahun Bui
Redaktur : Tim Redaksi