jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mulyadi Tamsir menyatakan, organisasi yang dipimpinnya bisa memaafkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Namun, Tamsir tetap menginginkan Saut diproses hukum katena telah menghina HMI.
"Secara pribadi, dan sebagai orang beragama kita maafkan. Tapi secara hukum silahkan pak Saut menempuh jalur hukum," kata Mulyadi di KPK, Selasa (10/5).
BACA JUGA: Ini Tahapan Rekrutmen PNS dari Dokter dan Bidan PTT
Ketua umum HMI hasil kongres ke-29 di Pekanbaru, Riau itu menegaskan, dirinya secara pribadi juga menerima permintaan maaf Saut. Tapi, memberi maaf bukan berarti persoalan selesai.
"Tapi ini menyangkut perasaan sekian ratus kader dan sekian juta alumni yang mengikuti LK 1 (latihan kader tingkat pertama, red). Jadi tidak serta-merta dengan minta maaf selesai," tegasnya.
BACA JUGA: Perpanjang Operasi, Polri Kukuh Kejar Santoso cs
Lebih lanjut Tamsir mengatakan, langkah hukum perlu dilakukan terhadap Saut sebagai bentuk peringatan keras kepada seluruh pejabat negara agar menjaga lisannya. HMI pun akan menuntut Saut mundur dari jabatannya meski sudah meminta maaf.
Tamsir menegaskan, sampai saat ini jader-kader HMI di seluruh daerah terus bergerak untuk memprotes pernyataan Saut. Bahkan kepengurusan HMI di daerah juga melaporkan Saut ke kepolisian setempat.
BACA JUGA: Penyebar Foto Jokowi-Nikita Mirzani Bebas, Reaksi Yusril
"Karena ini persoalan Saut Situmorang secara pribadi, jadi silakan Saut yang menyelesaikan secara hukum,” tegasnya.
Bagaimana jika Saut atau pun KPK mengundang HMI untuk bertemu? “Kami tidak mengharapkan itu," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Vonis Bebas Penyebar Foto Mesra Jokowi dan Nikita Mirzani
Redaktur : Tim Redaksi