jpnn.com, JAKARTA - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Provinsi Bengkulu diduga terkait dengan pungutan untuk Pilkada 2024 di sana.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang ikut dalam kontestasi Pilkada tahun ini diduga menjadi salah satu orang yang ditangkap.
BACA JUGA: Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
“Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dikonfirmasi, Minggu (24/11).
Sebanyak tujuh orang terjaring tangkap tangan. KPK belum mengungkap identitas para pihak tersebut.
BACA JUGA: KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
Tim penindakan KPK turut menemukan dan menyita sejumlah uang tunai yang masih dalam proses perhitungan.
“Turut diamankan sejumlah uang (masih dihitung),” ucap Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika.
BACA JUGA: Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
Para pihak yang diamankan kini sedang menjalani pemeriksaan yang mendalam.
KPK akan menyampaikan detail kronologi OTT dan konstruksi kasus yang tengah diusut dalam konferensi pers sore atau malam hari ini.
“Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan,” lanjut Alex. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga