jpnn.com - SURABAYA - Alfania Tiarsasila ternyata belum kapok berurusan dengan polisi. Muncikari dari model Anggita Sari itu kembali ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya lantaran kedapatan melayani lelaki hidung belang. Padahal, September 2015 lalu ia sudah berurusan dengan polisi dan Anggita Sari.
"Statusnya sekarang korban," ujar salah seorang penyidik.
BACA JUGA: Lama Tak Begituan, Mbah Duleni Garap Ponakan
Informasi yang dihimpun Jawa Pos, Alfania ditangkap Kamis lalu (21/4). Kabar penangkapan itu pun menyebar kemarin (23/4). Setelah dimintai keterangan polisi, perempuan yang menggeluti prostitusi artis bersama Alen Saputra itu diizinkan pulang. Perempuan berusia 25 tahun itu ditangkap di sebuah hotel bintang tiga di Jalan Diponegoro. Saat digerebek, Alfania sedang bersama seorang pria.
Petugas lalu menggelandangnya ke Mapolrestabes Surabaya. Menurut salah seorang penyidik, Alfania tidak percaya bahwa dirinya kembali tertangkap. "Dia terlihat shock dan sempat menangis histeris," katanya.
Kepolisian lalu mencari tahu alasan Alfania nekat kembali terjun ke dunia prostitusi. Menurut penuturannya, dia terpaksa menjual diri karena terlilit utang. "Ngakunya untuk membayar urusan penyelesaian hukum saat ditangkap dulu," imbuh sumber tersebut.
Perempuan 25 tahun itu mengaku menghabiskan uang Rp 200 juta selama terbelit kasus. Uang sebesar itu tidak berasal dari kantong pribadinya sendiri. Dia harus meminjam kanan-kiri untuk mengumpulkan uang itu.
Saat berkencan dengan pria hidung belang Kamis lalu, Alfania mengaku dibayar Rp 1,5 juta. Keuntungannya dibagi dengan sang mucikari. Alfania mendapat keuntungan bersih Rp 1 juta. "Mucikarinya dikasih Rp 500 ribu," paparnya. Kini polisi mengejar si mucikari. Pelakunya diduga adalah pemain lama yang menggeluti bisnis haram itu. (did/c7/ady/flo/jpnn)
BACA JUGA: Nisa Dibantai, Jasadnya Dibuang di Embung
BACA JUGA: Pemutilasi Janda Bikin Penasaran Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesak, Kontrakan Mutilasi Nur Atika Dikerumuni Ratusan Warga
Redaktur : Tim Redaksi