Hmmm... Inilah Kode untuk Kencani Model Menyambi PSK

Selasa, 03 Januari 2017 – 11:44 WIB
Ilustrasi: worldweirdnews.com

jpnn.com - JPNN.Com - Berkarier di bidang modeling mungkin menjadi idaman banyak perempuan. Tapi setelah keinginan itu tercapai, sebagian dari mereka malah neko-neko.

Berbekal informasi dari sejumlah sumber, Jawa Pos Radar Solo menelusuri fenomena model syur sekaligus ”plus” di Kota Bengawan. Beberapa nama diperoleh. Target pertama, seorang model yang jam terbangnya sudah merambah kota-kota besar di tanah air. Sosok ini dikenal terbiasa berpose panas.

BACA JUGA: Ternyata 4 Bahan Sederhana ini Ampuh Melawan Kanker

Pesan singkat dikirim. Sayang tak direspons. Terakhir diperoleh keterangan dari sumber A1 bahwa si model sedang melakukan sesi pemotretan di Negeri Jiran untuk edisi tahun baru.

Satu gagal. Radar Solo lantas menghubungi model hot kedua. Kali ini ditanggapi.

BACA JUGA: Peruntungan Zodiak Anda Pekan ini

Tapi di tengah-tengah chit-chat, perempuan yang dari fotonya terlihat aduhai itu malah membisu. "Gagal maning son…," gumam wartawan koran ini.

Meskipun begitu, perburuan tak berhenti karena ada lagi informasi valid tentang model “plus” lainnya. Sebut saja Mona.

BACA JUGA: Wow, Bercinta Bisa Meningkatkan Memori?

Pertemuan kemudian diatur. Dia bersedia ditemui di indekosnya. Lokasinya, tentu rahasia.

Mona pernah terjerat praktik prostitusi terselubung pada 2014. "Bayarannya cukup besar," ucap Mona lirih akhir pekan lalu.

Sekali kencan, dia pasang tarif jutaan. Nominal itu di luar honor foto hot senilai Rp 700 ribu - Rp 800 ribu. “Rp 1,5 juta untuk job meong-nya,” singkatnya.

Job meong…, apa itu? Berjualan kucing? Jelas bukan.

Itu merupakan kode rahasia bagi model yang bersedia diberi pekerjaan tambahan berupa memuaskan pria hidung belang. "Tadinya saya tidak tahu istilah itu. Pertama dengan dari kawan sesama model,” ungkapnya.

Lama-kelamanan, Mona makin akrab dengan istilah job meong dan mengenal satu per satu si pengguna kode tersebut.

Bagaimana bisa terjerumus ke pergaulan job meong? Setelah lama ngobrol, remaja dengan rambut panjang sepunggung ini mengaku korban broken home. Kedua orang tuanya bercerai. Sang ayah kemudian menikah dengan perempuan lain.

Mona berontak dan kabur dari rumah. ”Pas mau mendekati ujian (SMA, red) saya putuskan pergi dari rumah,” kenangnya.

Tapi kabur dari rumah memaksa Mona untuk menghidupi diri sendiri. Dia juga punya tanggungan adik-adiknya yang butuh biaya sekolah.

"Adik-adik saya butuh biaya sekolah. Belum kebutuhan sehari-hari di kampung,” ujarnya sambil menyebut salah satu wilayah di eks Karesidenan Surakarta sebagai tempat kelahirannya.

Mona lantas menjadi pemandu karaoke. Lantaran parasnya menawan dan pandai membawa diri, namanya cepat populer di kalangan penggila karaoke.

Hingga akhirnya bertemu seorang fotografer dari sebuah agensi model. Dia pun ditawari jadi model dan masuk ke agensi yang sama.

Kali pertama foto “panas” sekitar 2012. Honornya relatif murah, Rp 200 ribu. Ternyata agensi tersebut tidak hanya menyediakan model untuk difoto. Tapi juga sexy dancer.

Tanpa sepengetahuan pihak manajemennya, Mona mulai menerima job di luar proyek. "Saya pernah tari telanjang, topless, dibayar Rp 2 juta," jelasnya.

“Saya terpaksa melakukan karena job foto minim dan gaji dari pemandu lagu belum turun. Makanya saya minta dicarikan pelanggan oleh kawan," imbuh dia. 

Adakah model job meong lainnya? Mona kemudian mengambil smartphone-nya dan menunjukkan sejumlah foto model syur. Tapi mayoritas mereka sudah pindah ke Bali, Bandung, Jakarta, dan Surabaya.

“Rata-rata memang seperti itu. Kalau yang masih di Solo, tarifnya Rp 1 juta – Rp 3 juta untuk kencan semalam," jelasnya. 

Dari link Mona pula, Jawa Pos Radar Solo bertemu model pengguna sandi job meong. Sebut saja Sandra.

“Saya perlu bantuan fotografer untuk menghasilkan foto yang baik biar makin terlihat menarik di mata pelanggan,” tutur Sandra.

Untuk urusan job meong, Sandra lebih senior ketimbang Mona. Sedangkan modeling dijadikan batu loncatan agar tarifnya melejit.

Sandra pun rela tak dibayar untuk foto panas. Tapi tak sembarang fotografer yang boleh memotretnya. "Ini untuk jaga privasi," tandasnya.

Sambil menyeruput minuman hangat, Sandra menyebut tarif sekali kencan. Angkanya Rp 500 ribu per jam.

Nominal itu belum termasuk tarif hotel. “Tampilan itu menentukan harga. Makanya saya perlu jasa para fotografer biar makin lancar,” papar dia.(ves/wa/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Makanan ini Kaya Akan Antioksidan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler