SAWAHAN-- Eks lokalisasi Dolly dan Jarak sudah tutup dua tahun. Kini kawasan itu kembali menjadi perkampungan penduduk. Meski demikian, pemkot harus waspada agar area tersebut tak kembali menjadi tempat prostitusi. Sebab, hingga kini masih ada PSK yang menjajakan diri.
Pernyataan itu disampaikan warga Putat Jaya. Dia mengatakan, selama ini PSK (pekerja seks komersial) masih beroperasi di bekas kawasan Dolly dan Jarak. "Namun, kini mereka tidak terang-terangan seperti dulu," jelas warga yang namanya enggan disebutkan itu kemarin (29/2).
Dia menuturkan, agar keberadaannya tersamarkan, PSK menyewa kamar kos. Lokasinya tetap di sekitar eks lokalisasi. Pria hidung belang yang ingin menyewa cukup bertanya di warung di area tersebut. "Nanti pasti langsung diantar mucikari," ujarnya.
Kasi Trantib Kecamatan Sawahan Bimo Bijaksono mengakui, PSK masih berkeliaran di Putat Jaya. Mereka biasanya mangkal di depan gang-gang. PSK yang menunggu pelanggannya di kamar kos biasanya dibantu mucikari. Mereka mangkal di gang sambil menyalakan senter. Senter itu sebagai penanda bahwa mereka menyediakan "barang".
Bimo mengakui, keberadaan mucikari dan PSK sudah terlacak. Bahkan, tak jarang warga yang pro penutupan lokalisasi sering mengirimkan SMS terkait keberadaan PSK. Salah satunya di gang VI B. Info dari masyarakat itu langsung ditindaklanjuti. Sayang, ketika petugas sampai di lokasi, terkadang PSK itu sudah tidak ada. Bimo mengakui, PSK sulit ditangkap. Sebab, ketika akan diamankan, mereka kabur. "Jadi, ya kucing-kucingan," ungkapnya. (aph/c10/nda/flo/jpnn)
BACA JUGA: Ckck.. Anggota Dewan selalu Telat Hadiri Rapat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Lupa, Tarif Tol Suramadu Turun Mulai Besok
Redaktur : Tim Redaksi