jpnn.com - JAKARTA -- Insiden Lift maut PT. Nestle di Gedung Arkadia, Jakarta, yang mengakibatkan dua orang meninggal dan satu patah tulang masih menjadi misteri. Semakin anehnya olah tempat kejadian perkara (TKP) digelar secara tertutup.
Olah TKP dilakukan pada Senin, (14/12) siang tadi. Gunanya agar penyidik bisa mengungkap kasus tersebut kemudian juga menghadirkan saksi PT. Eltek Indoutama yang melakukan perawatan lift maut. Namun, ketika awak media meliput langsung olah TKP, pihak pengamanan PT. Nestle malah menghadang. Seakan-akan hendak menutupi jalannya olah TKP.
BACA JUGA: Keren Cuy! Adhyaksa tak Bisa Lupakan Permainan Tok Kadal
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal menyesalkan adanya upaya pencegahan media oleh pihak PT. Nestle. Dengan ini, justru pihak PT. Neslte lah yang akan dirugikan.
"Walaupun perusahaan mereka, tapi itukan ruang publik. Artinya masyarakat harus mengetahui langsung jalannya olah TKP," kata Iqbal di kantornya, Jakarta, Senin, (14/12)
BACA JUGA: ANEH: Oknum Dishub Minta Uang Saat Razia Bus
Seperti diketahui, tiga hari sebelum ambrolnya lift pada Minggu, (6/12), pihak PT. Eltek Indoutama sebagai vendor perawatan lift PT. Nestle, sudah mengganti atap utama lift maut itu. Namun, setelah diperiksa oleh tim forensik, ternyata atap utama lift berkarat. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Lawan Penggusuran, Warga Hujani Aparat dengan Air Cabai dan Batu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bola Pembahasan APBD Sekarang di Tangan Ahok
Redaktur : Tim Redaksi