Fraksi Partai Hanura yang memiliki 17 kursi DPR, misalnya, menyatakan kesiapannya memberikan dukungan. Para pentolan "Tim Sembilan" yang dulu menggagas hak angket untuk mengusut bailout Century juga akan menggalang tanda tangan.
"Ada beberapa teman yang ingin mendorong HMP kasus Century. Fraksi Partai Hanura tentu akan mendukung kalau ada yang mengajukan," kata Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husein di gedung DPR, Jumat (28/12).
Saleh mengatakan, sejak awal "saat terjadi voting antara opsi A dan opsi C dalam sidang paripurna DPR terkait kesimpulan pansus angket Century" fraksinya sudah menyatakan angket harus ditindaklanjuti dengan HMP. Saat itu, tegas dia, Fraksi Partai Hanura menjadi satu-satunya fraksi yang aktif mendorong HMP.
Tapi, proses politik berbicara lain. DPR memutuskan menyerahkan temuan adanya pelanggaran hukum dalam bailout Century kepada penegak hukum. "Tentu kita harus menghormati apa yang sudah menjadi keputusan DPR itu," tutur Saleh.
Hanya, dalam perjalanannya, KPK menyatakan kesulitan mengambil tindakan lebih jauh terhadap Boediono. Karena itu, pilihan mengajukan HMP kembali hidup.
Saleh menambahkan, setelah reses DPR pada minggu kedua Januari 2013, fraksinya akan mulai menginvetarisasi berapa sebenarnya pendukung HMP. Untuk bisa diproses pimpinan DPR, HMP setidaknya harus diusulkan oleh 25 anggota dewan.
"Kalau kurang dari 25 orang, ya agak sulit. Sedangkan, anggota kami hanya 17 orang," tegas Wasekjen DPP Partai Hanura itu.
Dia berharap, KPK bisa melaksanakan keputusan DPR. "Kasihan juga Pak Boediono digantung terus," kata Saleh.
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa Tim Sembilan sudah mulai menyiapkan penggalangan tanda tangan HMP. "Kami akan mulai bergerak setelah reses," kata Bambang.
Bahkan, seperti saat penggalangan dukungan hak angket dulu, mereka juga akan mengampanyekan usul HMP dengan mendekati tokoh-tokoh masyarakat.
"Kami optimistis ini akan mendapat dukungan luas seperti angket dulu," tegas anggota Fraksi Partai Golkar itu.
Selain Bambang, anggota Tim Sembilan yang siap menjadi motor aksi tersebut adalah Lily Wahid (PKB), Akbar Faisal (Hanura), Chandra Tirta Wijaya (PAN), dan Ahmad Kurdi Moekri (PPP). "Masing-masing secara pribadi," kata Bambang. (pri/c4/ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Parlemen Didominasi Garong
Redaktur : Tim Redaksi