JAKARTA--Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) siap merangkul tengkulak atau rentenir yang selama ini memberikan modal langsung kepada para nelayanMereka diharapkan bisa menerapkan sistem bagi hasil kepada nelayan sesuai UU Bagi Hasil tahun 1962.
jpnn.com - "Jadi, sekarang memang sudah bukan zamannya lagi untuk memusuhi tengkulak atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah punggawa atau kelompok toke
BACA JUGA: Rizieq-Munarman Terancam Penjara 5 Tahun
Mereka seharusnya digiring untuk bisa menerapkan pendekatan bisnis kepada nelayan yang lebih bagus," tegas Ketua Umum HNSI, Sumyaryo Sumiskum di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Jumat 1 Agustus 2008.Sumyaryo menambahkan, eksistensi tengkulak tidak bisa dihindari selain karena bersentuhan langsung di tengah-tengah masyarakat nelayan, tengkulak juga masih jadi primadona meminjam uang karena tanpa birokrasi dan persyaratan.
"Bayangkan saja, belum ada lembaga yang bisa memberikan kemudahan seperti para tengkulak
BACA JUGA: Kekayaan Mantan Ketua KPK Rp 956 Juta
Mau malam atau siang, semuanya bisa jadi," tambah Sumyaryo.Rencananya, dalam Musyawarah Nasional HNSI usai lebaran mendatang, HNSI akan mengesahkan program kerjasama dengan para tengkulak se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Punggawa Nasional (APN)
BACA JUGA: KPK Diserbu Tari Perang
"Agustus ini, kita rencananya akan rapat dengan APN untuk membahas langkah selanjutnya," tandas Sumyaryo(ysd)BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsuri-Setia Budi Cuma Senyum
Redaktur : Tim Redaksi