jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Dr. HM Hidayat Nur Wahid, MA mendukung rencana pertemuan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Rencana pertemuan kedua tokoh itu sebelumnya disampaikan Juru Bicara Wapres Wapres Masduki Baidhawi.
BACA JUGA: Rencana Pertemuan Maruf Amin dan Rizieq Shihab, Fadli Zon Doakan Wapres Sehat
Hidayat menilai pertemuan Wapres KH Ma'ruf Amin dengan Habib Rizieq Shihab penting segera diwujudkan demi menjaga keutuhan dan kemaslahatan bangsa dan negara.
Serta menguatkan NKRI agar semua potensi bangsa bisa focus atasi darurat kesehatan nasional Covid-19.
BACA JUGA: Wapres Maruf dan Habib Rizieq Akan Bertemu, Siapa yang Memfasilitasi?
HNW, sapaan akrabnya, menilai pertemuan itu merupakan hal yang wajar tetapi penting untuk segera dilaksanakan.
Apalagi KH Ma'ruf Amin juga menjabat ketua umum Majelis Ulama Indonesia, organisasi para ulama yang berkhidmat kepada kemaslahatan umat.
BACA JUGA: HNW: Tuntun Mereka yang Salah Mengartikan Islam dan Indonesia
Selaitu, lanjut Hidayat, agar umat tidak dicerai beraikan dan dihadap-hadapkan dengan TNI atau negara.
Apalagi dalam beberapa hari ke depan MUI akan melaksanakan musyawarah nasional (munas).
“Silaturahmi antara dua tokoh umat dan bangsa ini penting dilakukan, untuk mengukuhkan ukhuwah. Juga menguatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan bersama-sama fokus mengatasi lawan bersama yaitu Covid-19,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (21/11).
Anggota DPR dari Dapil II Jakarta ini berharap pertemuan Wapres KH Ma’ruf Amin dan Habib Rizieq Shihab ini bisa menjadi husnul khatimah (berakhir dengan kebaikan) dengan melakukan islah dan menjaga ukhuwah.
HNW pun menambahkan mumpung KH Ma’ruf Amin dalam posisi sangat menentukan sebagai wapres dan ketum MUI, diharapkan dapat menjembatani dan mengatasi masalah kesalahpahaman atau adu domba antara Habib Rizieq Shihab atau FPI dan TNI yang sempat memanas.
Padahal, lanjut HNW, selama ini kolaborasi antara FPI dan TNI telah dilakukan sangat baik, terutama saat menangani korban bencana alam di berbagai daerah di Indonesia.
“Saya dengar banyak informasi dari kader-kader PKS yang sering turun membantu korban bencana bahw di lapangan, para anggota atau simpatisan FPI dan anggota TNI bahu-membahu, bergotongroyong, membantu masyarakat korban bencana," katanya.
Menurut HNW, sigapnya anggota dan simpatisan FPI dalam membantu korban bencana bekerja sama dengan TNI, itu tentu karena hasil dari kaderisasi yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab.
"Sementara HRS sendiri berkali-kali menyatakan tidak memusuhi pemerintah juga tidak memusuhi TNI. HRS bahkan menyerukan untuk taat dan selamatkan NKRI," kata HNW lagi.
HNW mengatakan bangsa Indonesia saat ini masih menghadapi ancaman nyata dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Terakhir dikabarkan dua warga sipil asli Papua ditembak di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua. Seorang meninggal dan satu lagi terluka.
HNW mengatakan peristiwa ini mestinya menyadarkan semua bahwa musuh nyata NKRI dan TNI adalah OPM kelompok separatis teroris itu.
"Dan ini adalah musuh yang nyata bagi bangsa dan negara Indonesia. Bukan Habib Rizieq atau FPI yang sering membantu kerja pemerintah dan bekerjasama dengan TNI dalam membantu korban bencana," ungkapnya.
Apalagi, lanjut HNW, Habib Rizieq Shihab sering menyerukan untuk selamatkan NKRI.
Karena itu, Hidayat berpandangan semestinya Habib Rizieq Shihab dan FPI diposisikan secara adil dan benar.
"Sehingga potensi Koopsus dan TNI bisa diarahkan untuk selamatkan NKRI dari rongrongan separatis teroris KKB OPM yang radikal," pungkas HNW. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy