jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Whid (HNW) mengatakan, Islam sangat mementingkan pendidikan dalam pengertian yang luas.
Yakni, pendidikan bukan hanya dalam arti menambah pengetahuan dan edukasi tetapi juga nilai-nilai akhlak yang baik. Dikatakan juga, pendidikan dan belajar di pondok pesantren merupakan bagian dari jati diri santri.
BACA JUGA: Caketum Ini Yakin Golkar Tetap di Titik Nadir Terendah Jika...
"Agama dan pendidikan tidak terpisahkan. Keduanya menyatu," kata Hidayat dalam pengambilan gambar untuk acara TVRI Yogyakarta dengan tajuk "Indonesia Harmoni" yang mengambil lokasi di Masjid Baitussalam, Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jogjakarta, Senin (18/4).
Menurut Hidayat, dalam konteks ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, pendidikan Islam telah menyatu. "Belajar, kemudian menyebarkan dan mengamalkan apa yang dipelajari, telah dicontohkan para pendiri bangsa Indonesia. Indonesia didirikan oleh orang-orang terpelajar," katanya.
BACA JUGA: Sanusi Minta Maaf pada Rekan-rekannya di DPRD, Ada Apa?
Hidayat menyebut tokoh-tokoh Islam seperti Soekarno, Hatta, Natsir, tokoh Muhammadiyah dan NU, merupakan orang-orang terpelajar.
"Mereka mewujudkan apa yang dipelajari dalam perilaku di luar kelas. Dalam konteks Islam, mereka belajar, berjuang, dan mempertahankan nilai-nilai yang baik," ujarnya.
BACA JUGA: Lewat April, tak Dapat Jatah Formasi CPNS 2016
Hidayat menambahkan Al Qur'an, Sunnah, dan sejarah kemerdekaan Indonesia, telah memperlihatkan bahwa pendidikan (belajar mengajar) bukan sekadar untuk menambah pengetahuan, tapi lebih dari itu pengetahuan disebarkan dan diamalkan dalam perilaku.
"Bila pada masa lalu, para pendiri bangsa yang terpelajar memerdekan Indonesia dari penjajah, maka pada masa sekarang kaum terpelajar seharusnya memerdekan Indonesia dari kemiskinan, korupsi, dekadensi moral, darurat narkoba," tambahnya seraya meminta para santri untuk terus belajar, menyebarkan pengetahuan, dan mengamalkan ilmunya. (adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didampingi Kepala BIN, Presiden Jokowi Temui Fauzi Bowo
Redaktur : Tim Redaksi