jpnn.com - JAKARTA--Masih banyaknya pemda yang belum menyelesaikan pengisian e-formasi membuat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memperpanjang waktunya.
Yang harusnya dituntaskan akhir Februari, kini diperpanjang hingga akhir April 2016.
BACA JUGA: Didampingi Kepala BIN, Presiden Jokowi Temui Fauzi Bowo
“Batas waktu pengisian e-formasi ditenggat hingga akhir April 2016,” ujar Asisten Deputi Perencanaan dan Sistem Informasi SDM Aparatur KemenPAN-RB Subowo Djoko Widodo di Jakarta, Senin (18/4).
Dikatakan, jika sampai batas waktu yang ditetapkan masih terdapat daerah yang belum mengisi e-formasi dengan benar, atau masih di bawah 50 persen, maka daerah tersebut tidak akan mendapatkan formasi CPNS tahun 2016.
BACA JUGA: Saksi Akui Anak Buah SBY Ini Ikut Kunker ke Maluku
Subowo menambahkan, beberapa waktu lalu KemenPAN-RB telah menggelar rapat dengan sejumlah daerah yang pengisian e-formasinya masih di bawah 50 persen.
“Dengan cara itu kami mendorong pemerintah daerah yang belum melakukan pengisian e-formasi, segera menyelesaikannya,” ujarnya.
BACA JUGA: Fadli Zon Sambangi RS Sumber Waras, Ini Hasilnya...
Dikatakannya melalui rapat tersebut, pihak KemenPAN-RB bisa mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi di daerah yang membuat pengisian aplikasi e-formasi masih banyak yang di bawah 50 persen.
KemenPAN-RB pun mencoba mencarikan solusi atas kendala yang membuat suatu daerah belum sepenuhnya melakukan pengisian.
Seperti diketahui aplikasi e-formasi sudah diterapkan KemenPAN-RB sejak tahun 2014. Seluruh instansi pemerintah yang mengajukan permohonan tambahan formasi CPNS tidak lagi menggunakan cara manual dengan datang ke KemenPAN-RB, namun harus dapat melalui apliaksi e-formasi.
Dalam rapat perencanaan beberapa waktu lalu diketahui, ada beberapa pemerintah daerah yang belum melakukan pengisian e-formasi disebabkan jaringan internet di wilayahnya yang tidak baik.
Namun ada juga masalah lain, seperti pegawai yang diganti, dan lain-lain. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Misi Ini, MPR Gencar Minta Saran Akademisi
Redaktur : Tim Redaksi