jpnn.com, JAKARTA - Pilkada serentak 2018 yang digelar pada hari Rabu (27/6/2018) yang lalu meninggalkan banyak kejutan. Antara lain, potensi konflik dan rusuh yang selama ini dikhawatirkan masyarakat luas ternyata tak terbukti. Yang ada hanyalah kegembiraan rakyat menyambut Pilkada bahkan banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar tema-tema unik dan lucu.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) adalah salah satu tokoh yang sangat mengapresiasi penyelenggaraan pilkada serentak dengan damai dan sukses tanpa konflik.
BACA JUGA: Halalbihalal Bareng Bikers, Zulhas Langsung Gelar Konvoi
Dalam berbagai kesempatan, HNW menerima berbagai elemen masyarakat untuk bertemu dan berdiskusi, kebanyakan membicarakan soal penyelenggaraan pilkada serentak yang sukses dan damai. Di antaranya, HNW menerima kunjungan audiensi delegasi Forum Komunikasi Rakyat Jakarta (FKRJ), di ruang kerja Wakil Ketua MPR HNW, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2018).
“Saya rasa banyak hikmah positif yang dapat diambil dari penyelenggaraan pilkada serentak itu bagi bangsa dan umat Islam yakni bahwa suara rakyat sangat penting sekali termasuk suara umat Islam sangat penting sekali, suara mereka sangat efektif dan mampu mewarnai kepemimpinan dan perjalanan bangsa dan hal ini berlaku pula dalam pilpres 2019 nanti,” katanya, dalam pertemuan tersebut.
BACA JUGA: Sosialisasi 4 Pilar Sekaligus Melestarikan Warisan Budaya
Dalam setiap kontestasi apalagi pilkada serentak, lanjut HNW, pasti semua pihak ingin menang, inginnya calonnya yang memang, namun menang yang sesuai dengan aturan dan asas demokrasi.
Demikan juga umat Islam Indonesia, pasti ingin memenangkan kontestasi dan untuk meraih kemenangan syaratnya adalah bersatu dengan melupakan semua perbedaan dan bersatu untuk satu tujuan. Hindari berbagai potensi perpecahan seperti saling membidahkan atau mengafirkan.
BACA JUGA: Ketua MPR Ajak Bikers Jaga Perdamaian Saat Pilkada & Pilpres
“Hal tersebut bisa sangat luar biasa jika ditarik ke konteks yang lebih luas yakni negara. Lupakan segala perbedaan yang ada, fokus pada satu cita-cita bangsa bersama membangun Indonesia yang sejahtera,” ujarnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Radikalisme Tumbuh Karena Alpa pada Pancasila
Redaktur & Reporter : Friederich