Hodgson Rangsang Pemain Dengan Bonus

Sabtu, 31 Mei 2014 – 07:50 WIB

LONDON - Timnas Inggris memiliki tekad kuat untuk bisa naik di atas podium juara saat tampil di Piala Dunia Brasil 2014. Nah, agar target besar itu bisa tercapai, Roy Hodgson, pelatih timnas Inggris rela menempuh segala cara agar Steven Gerrard dan kawan-kawan bisa tampil maksimal di even empat tahunan itu.
    
Selain mempersiapkan skuad dengan program latihan yang maksimal, Hodgson juga siap menggelontorkan bonus besar bagi setiap pemain The Three Lions"julukan Timnas Inggris. Hodgson berjanji, bila Inggris juara, dia siap mengisi dompet setiap pemain dengan nilai 350 ribu poundsterling (Rp 6,8 miliar).
    
"Meski tidak dalam jumlah yang banyak, setidaknya itu bisa menjadi ransangan bagi pemain untuk tetap bersemangat," kata Hodgson seperti yang dirilis oleh Dailymail, kemarin (30/5). "Demi gelar ini, kami akan berusaha sekuatnya baik di dalam dan luar lapangan," tegasnya.
    
Dengan adanya aliran bonus tersebut, Hodgson berharap anak buahnya bisa menemukan performa terbaik mereka sejak dalam babak penyisihan grup. Maklum, Inggris berada di grup D yang di sana tergabung tim-tim dengan kualitas cukup merata, seperti Italia, Urugay serta Kosta Rika yang menjadi kuda hitam.
       
Kendati begitu, sebenarnya, nilai bonus yang ditawarkan oleh Hodgson tersebut pernah mendapat penolakan dari pemain. Sebab, jumlah tersebut terlalu sedikit untuk mereka, apalagi rata-rata pemain yang tergabung dalam skuad Inggris saat ini, memiliki nilai kontrak di atas Rp 300 miliar setiap musim dengan klub mereka.
    
Salah satunya adalah striker Wayne Rooney, yang selama musim ini, dia bisa mendapatkan 300 ribu pounds setiap pekannya bersama Manchester United. Dengan dasar tersebut, beberapa pemain sempat uring-uringan agar nilai bonus yang diberikan kepada mereka ketikan juara nanti, bisa bertambah.
    
Namun, belakangan para pemain siap menerima angka tersebut setelah perwakilan mereka melewati negosiasi alot antara The Football Association atau induk sepak bola Inggris."Sebenarnya kami bisa saja memberikan yang lebih kepada pemain. Tapi, neraca keungan asosiasi tidak mendukung," ungkap Hodgson pria berusia 66 tahun tersebut.
    
Selain itu, beberapa media di Inggris ikut mengkritis gonjang-ganjing perihal bonus pemain di internal skuad inggris tersebut. Sebab, kondisi tersebut sangat kontras dengan apa yang diterapkan oleh kontestan Piala Dunia lainnya. Seperti Nigeria dan Kamerun yang bertekad untuk menyumbangkan semua match fee mereka di Piala Dunia untuk kegiatan amal. (dik)

BACA JUGA: Akibat Penalti Yang Gagal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balotelli: Inggris di Bawah Italia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler