jpnn.com - RIO DE JANEIRO- Benedikt Hoewedes memang selalu menjadi pilihan utama Joachim Loew dalam skema permainan Jerman. Sebagai bek, Hoewedes juga dinilai mampu menjawab kepercayaan Loew dengan baik.
Namun, bek milik Schalke itu justru dianggap sebagai titik terlemah Jerman di Piala Dunia 2014. Hal itu diutarakan mantan pelatih Schalke, Felix Magath. Menurut Magath, posisi Hoewedes sebagai bek kiri adalah kesalahan. Sebab, pemain berusia 26 tahun itu selama ini selalu diplot sebagai bek tengah.
BACA JUGA: Lawan Brasil, Van Gaal: Kami Masih Bisa Catat Rekor Baru
“Sebuah titik lemah adalah tetap mempertahankan Benedikt Hoewedes sebagai bek sayap,” terang Magath sebagaimana dilansir laman Sky Sport, Jumat (11/7).
Untungnya, Hoewedes tak ngedrop dengan kritikan mantan pelatihnya itu. Alih-alih marah, Hoewedes malah ingin membungkam kritik yang dilayangkan Magath. Hoewedes mengaku bisa beradaptasi dengan baik sebagai bek kiri.
BACA JUGA: Saina Nehwal: Shah Rukh Khan Itu Seksi
“Hanya tinggal satu pertandingan di mana saya harus tampil bagus. Saya hanya memikirkan tentang apa yang dipikirkan pelatih timnas serta apa yang diberikannya pada saya. Hal-hal lainnya adalah tak penting,” tegas Hoewedes. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Suarez: Bermain di Barca Adalah Mimpi Saya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bouchard Sabet Rising Star WTA Bulan Juni
Redaktur : Tim Redaksi