Home Sweet Home

Kamis, 05 Januari 2012 – 09:25 WIB

MANCHESTER - Stadion Etihad masih angker bagi lawan-lawan Manchester City di Premier League musim ini. Sebelas tim yang bertandang ke Etihad harus pulang dengan tangan hampa, termasuk Liverpool yang dibuat bertekuk lutut tiga gol tanpa balas kemarin dini hari WIB (5/1).

Tanda-tanda The Citizens -sebutan City- bakal memperpanjang hegemoni di kandangnya sudahterasa saat laga baru berjalan sembilan menit. Kurang sigapnya kiper Liverpool Pepe Reina membuat tendangan spekulatif Sergio Aguero dari luar kotak penalti dengan mudah masuk gawang. Itu adalah gol ke-16 Aguero dari 26 laga bersama City.

City makin di atas angin setelah Yaya Toure menggandakan keunggulan pada menit ke-32 setelah menyundul sepak pojok David Silva. Tertinggal dua gol membuat Liverpool mulai menerapkan permainan terbuka. The Reds -sebutan Liverpool- juga mendominasi penguasaan bola, apalagi setelah City kehilangan Gareth Barry pada menit ke-73.

Tapi, dua menit setelah Barry keluar, City malah mendapat penalti. Dari serangan balik, akselerasi Yaya memaksa Martin Skrtel menariknya di kotak 16. James Milner tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melengkapi pesta kemenangan tuan rumah. Milner dipilih sebagai eksekutor karena tepat merayakan ultah ke-26.

"Kami menang karena bermain efektif dan efisien," kata kapten City Vincent Kompany kepada Sky Sports.

Kompany menilai, rekan-rekannay bermain dengan cara seperti itu untuk menyiasati kondisi fisik yang kalah bugar dibandingkan lawan. "Kami hanya memiliki recovery dua hari dibandingkan Liverpool yang memiliki recovery dua hari lebih lama dan perbedaannya sangat terasa di kaki-kaki kami sepanjang pertandingan," sambungnya.

Gol cepat Aguero juga dianggap Kompany merupakan faktor lain yang memengaruhi kemenangan City. "Babak pertama sebenarnya lebih sulit karena Liverpool adalah tim tangguh, dan mereka juga bermain bagus secara keseluruhan," tutur defender internasional Belgia itu.

Pelatih Liverpool Kenny Dalglish memiliki opini sama dengan Kompany terkait penyebab kekalahan timnya."Jika Anda ingin menjadi sebuah tim yang sukses, dan itu hanya akan ada satu, Anda harus mampu memaksimalkan kesempatan yang didapat. Kami tidak memiliki itu hari ini (kemarin, Red) dan itu akan menjadi pelajaran penting bagi kami ke depannya," paparnya seperti dilansir Reuters.

Dengan hasil di Etihad, City memantapkan posisinya di puncak klasemen dengan raihan 48 poin dari 20 laga. City hanya akan tergusur apabila rival utamanya, Manchester United, mencatat kemenangan dengan margin delapan gol di kandang Newcastle United dini hari tadi WIB (5/1).

"United adalah sebuah tim tangguh dan mereka tidak akan pernah menyerah sampai akhir musim," kata pelatih City Roberto Mancini di Manchester Evening News.

Tapi, Mancini tidak setuju apabila persaingan juara Premier League musim ini hanya two horse race (antara duo Manchester), melainkan three horse race. "Persaingan juara bakal ketat sampai akhir karena Tottenham (Hotspur) juga sangat dekat," tuturnya.

"Januari akan menjadi bulan krusial bagi kami. Jika kami masih tetap di peringkat pertama setelah Januari, kami memiliki kesempatan besar memenangi liga," tuturnya lagi. (dns/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang tapi Berang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler