Kebijakan ini diambil setelah ditemukannya cacat di bagian pintu pengemudi. Cacat dalam desain tersebut menyebabkan air hujan dapat dengan mudah masuk ke dalam panel pengatur power window. Hal ini bisa meningkatkan suhu panel dan berujung pada kebakaran.
Juru bicara perusahaan mobil ketiga terbesar di Jepang tersebut mengatakan bahwa mobil-mobil yang ditarik keluaran tahun 2002 sampai 2006. Honda belum bisa mengestimasi berapa kerugian yang diderita akibat penarikan ratusan ribu mobil CR-V itu.
Sebelumnya, Honda baru saja menarik 600.000 unit sedan jenis Accord dari Amerika Serikat. Penarikan mobil ini disebabkan masalah kebocoran cairan power steering yang dapat menyulut api di dalam kap mesin. (Reuters/dil/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Isu, Bumi Genjot Produksi
Redaktur : Tim Redaksi