jpnn.com, BEIJING - Kebijakan pemerintah China mewajibkan pabrikan mobil menggenjot produksi kendaraan listrik, memaksa Honda mengembangkan lagi salah satu model larisnya, Fit (Honda Jazz) berteknologi listrik.
Merealisasikan hal tersebut, Honda menjalin kerjasama dengan Contemporary Amperex Technology (CATL), salah satu produsen baterai otomotif terbesar di China dalam percepatan pengembangan Jazz EV (electronic vehicle) generasi kedua.
BACA JUGA: Gaikindo Beberkan Biaya Produksi Mobil Listrik
Dikabarkan, hasil riset bersama tersebut memungkinkan Honda Jazz listrik bakal memiliki daya tempuh sejauh 300 km (186 mil).
Capaian daya jelajah tersebut jauh lebih baik dari generasi pertama yang hanya kurang lebih 131 km, di mana Honda memanfaatkan baterai milik Toshiba.
BACA JUGA: Genjot Kendaraan Listrik, Pemerintah Tawarkan Insentif
Dirangkum dari pelbagai sumber, kemungkinan Honda Jazz EV generasi kedua bakal dibanderol setara $18.000 atau sekitar Rp 254 jutaan di China. Dengan target penjualan 100,000 unit per tahun.
Kerjasama dengan CATL tidak sebatas pengembangan Jazz EV generasi kedua, tapi juga diharapkan pada sejumlah produk Honda lainnya. Apalagi CATL cukup mumpuni tidak saja dari segi teknologi tapi juga penguasaan baterai di pasar global. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Mobil Listrik China Rebut Titel Terlaris Dunia dari Jepang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mercedes Benz Siapkan Mobil Listrik dari Rahim Smart
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha