HONGKONG - Hongkong kini memiliki predikat baru selain sebagai salah satu surga belanja. Bekas jajahan Inggris tersebut dinobatkan sebagai negara dengan tingkat polusi cahaya paling tinggi di dunia.
Hal tersebut dipaparkan oleh tim peneliti dari Universitas Hongkong setelah melakukan berbagai studi. Ketika malam hari, Hongkong 1000 kali lebih terang dibanding negara lain.
“Hongkong memiliki polusi cahaya yang sangat ekstrim. Hal ini menimbulkan banyak masalah,” terang Jason Pun Chung, kepala penelitian seperti dilansir CNN.
Pun Chung menambahkan, cahaya yang terang benderang tersebut memang menjadi salah satu kebijakan pemerintah Hongkong.
Salah satu tujuannya ialah menyediakan keamanan public. Meski begitu, kebijakan tersebut tak memiliki dasar hukum yang kuat seperti London maupun Sydney. Celakanya, kebijakan itu juga diterapkan di kawasan Lantau dan Taman Wetland yang merupakan salah satu tempat migrasi burung-burung.
“Di Taman Wetland, tingkat penerangannya 100 kali lebih tinggi dibanding yang seharusnya,” tambah Pun Chung.
Yang lebih memprihatinkan, menurut Pun Chung, kawasan yang paling tinggi mengalami polusi cahaya ialah di Hongkong Space Museum di Tsim Sha Tsui. Menurut penelitian tersebut, tempat itu memiliki tingkat penerangan 1000 kali lebih tinggi dibanding yang seharusnya.
“Ada banyak penelitian yang menyebutkan tentang cahaya yang terbuang sia-sia bisa menimbulkan efek ekologi. Ini adalah salah satu alasan kenapa kami membangun stasiun di dekat Taman Wetland karena tempat itu merupakan daerah ekologi yang sangat penting,” tegas Pun Chung. (jos/mas/jpnn)
Hal tersebut dipaparkan oleh tim peneliti dari Universitas Hongkong setelah melakukan berbagai studi. Ketika malam hari, Hongkong 1000 kali lebih terang dibanding negara lain.
“Hongkong memiliki polusi cahaya yang sangat ekstrim. Hal ini menimbulkan banyak masalah,” terang Jason Pun Chung, kepala penelitian seperti dilansir CNN.
Pun Chung menambahkan, cahaya yang terang benderang tersebut memang menjadi salah satu kebijakan pemerintah Hongkong.
Salah satu tujuannya ialah menyediakan keamanan public. Meski begitu, kebijakan tersebut tak memiliki dasar hukum yang kuat seperti London maupun Sydney. Celakanya, kebijakan itu juga diterapkan di kawasan Lantau dan Taman Wetland yang merupakan salah satu tempat migrasi burung-burung.
“Di Taman Wetland, tingkat penerangannya 100 kali lebih tinggi dibanding yang seharusnya,” tambah Pun Chung.
Yang lebih memprihatinkan, menurut Pun Chung, kawasan yang paling tinggi mengalami polusi cahaya ialah di Hongkong Space Museum di Tsim Sha Tsui. Menurut penelitian tersebut, tempat itu memiliki tingkat penerangan 1000 kali lebih tinggi dibanding yang seharusnya.
“Ada banyak penelitian yang menyebutkan tentang cahaya yang terbuang sia-sia bisa menimbulkan efek ekologi. Ini adalah salah satu alasan kenapa kami membangun stasiun di dekat Taman Wetland karena tempat itu merupakan daerah ekologi yang sangat penting,” tegas Pun Chung. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Pasar Film Terbesar Kedua di Dunia
Redaktur : Tim Redaksi