Honorer di RS Jiwa Tagih Gaji Enam Bulan

Sabtu, 13 Mei 2017 – 05:14 WIB
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TERNATE - Nasib memprihatinkan dialami pegawai honorer di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sofifi, Maluku Utara.

Honor selama enam bulan untuk tahun 2016, belum dibayar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku Utara (Malut).

BACA JUGA: Bang Ara Memuji Kegigihan Jokowi Membangun Indonesia dari Pinggir

Pihak Dinkes janji akan membayar dalam minggu ini. "Kemarin Pak Kadis berjanji akan segera bayar dalam jangka waktu satu minggu, namun sampai memasuki minggu ketiga belum juga dibayarkan," keluh salah satu pegawai honor yang namanya tidak mau disebutkan kepada Malut Post (Jawa Pos Group), Jumat (12/5).

Jumlah pegawai honor yang tidak dibayarkan upahnya sebanyak 28 orang, terdiri dari S1 sebanyak 4 orang dan D3 sebanyak 24 orang dengan besaran honor masing-masing untuk D3 Rp2.210.000 dan S1 Rp2.750.000.

BACA JUGA: Ya Ampuun...Susul Presiden, Gubernur Hendak Naik Ambulans

"Kami dikontrak sejak bulan April 2016, dan baru dibayarkan tiga bulan. Sementara bulan Juli sampai Desember belum dibayarkan," akunya dengan nada kesal.

Pegawai ini mengaku, rata-rata pegawai kontrak RSJ sebelum bekerja di RSJ telah bekerja di tempat lain. Namun karena diiming-iming gaji yang tinggi pekerjaan sebelumnya ditinggalkan.

BACA JUGA: Jokowi Resmikan Fasilitas Tiga Pelabuhan di Maluku Utara

"Kami juga masuk bukan asal masuk, tapi melalui seleksi tes. Setelah itu diberikan pelatihan di Ambon, Provinsi Maluku selama hampir satu bulan. Namun setelah itu tidak diurus, bahkan tempat kerja juga tidak jelas karena RSJ sampai saat ini belum dibuka," terangnya.

Dia lantas meminta pihak Dinkes jangan hanya menjanjikan, tapi segera membayarkan. Mengingat kebutuhan mereka menjelang puasa bakal semakin tinggi.

"Saya berharap sebelum puasa sudah dibayarkan, agar kami bisa memenuhi kebutuhan kami menjelang puasa," harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Malut dr Idhar Sidi Umar saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menandatangani surat perintah membayar (SPM), namun sementara masih dalam proses di Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). Karena itu, dia meminta agar bersabar.

Dia berjanji sebelum puasa upah honor RSJ Sofifi sudah terbayar."Ada satu administrasi yang masih kurang, tapi tadi (kemarin, red) telah dilengkapi, insha Allah minggu depan sudah terbayar. Tapi prosesnya bertahap, pertama tiga bulan, setelah itu diproses tiga bulan lagi. Tapi, dalam satu minggu itu juga. Saya juga sudah minta ke bendahara. Setelah enam bulan ini diproses dilanjutkan proses 2017 agar tidak menjadi beban," ujarnya. (udy/jfr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duuuh, Nasib Guru Honorer Semakin Buruk


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler