Honorer Gagal Verifikasi, Nasib tak Jelas

Jumat, 13 April 2012 – 08:57 WIB

MEDAN- Sebanyak 23 tenaga honorer kategori 1 di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), yang tidak lulus proses verifikasi dan validasi di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) 22 Maret 2012 lalu, tidak ada jaminan lagi untuk mengikuti proses yang sama untuk ke depannya.

"Yang 23 tenaga honorer yang tidak lulus, tidak bisa dipastikan apakah bisa diangkat lagi atau tidak," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provsu, Suherman didampingi Kabid Pengadaan BKD Provsu Kaiman Turnip di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (12/4).

Dijelaskannya, proses selanjutnya adalah akan dilakukan uji publik. Kemudian dilakukan pemberkasan ulang para tenaga honorer, untuk kembali diserahkan kepada BKN. "Jika saat uji publik nanti, ada yang keberatan maka akan gugur. Setelah 14 hari, kemudian pemberkasan. Baru ada prose surat-menyurat ke BKN untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). BKN yang menentukan, kapan pengangkatannya," tambahnya lagi.

Suherman juga menjelaskan, ada beberapa penyebab 23 tenaga honorer tersebut tidak memenuhi kriteria (TMK), diantaranya, tidak ditemukan dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006-2010 (terputus, Red). Tenaga honorer tersebut hanya ditampung dalam APBD selama tujuh bulan, kemudian yang bersangkutan bekerja di tempat lain.

Adapun tenaga honorer Pemprovsu yang lulus verifikasi dan validasi BKN yakni Ngikut Ginting, Ramlan, Sadar Ginting, Erna, Ernimalem Br Ginting, Dahlia Istiqma, Kemala Suti, Nova Anggraina, Rudiyono, Saufiya Zaura, Syahfitra, Syaifuddin Anshori, Willy Arya, Dewi Irwati, Erma Bahagia Pakpahan, Karmo.

Kemudian, Hayati Ivana Dora Sukatendel, Iskander, Sri Rahayu, Achmad Sadly Nasution, Jesman Ginting, Juminah, Khairuddin Rangkuti, M Taher, Marasangap Pane, Mhd Anshor Harahap, Muhammad Agus Prayudi, Nur Hafni Lubis,  Andry Hamonangan, Nur"aini, Parlindungan, Ramli, Rudolf Budiyanto Sibarani, Rustam, Sawiyah, Soni, Tumin, Barismen Sitopu, Yenny Azwita, Yusni, Yustinawati, Chairil Anwar, Dame, Edi Susilo, Ester AN, Sariadi.

Selanjutnya, Kristine Rezeki Nainggolan dan Marklin Pardede, Friendly Simanjuntak, Edi Sudarja, Dewi Trisnawati dan Mhd Fandi Abdillah, Edi Sutrisno, Husin, Rendi dan Sugiran.

Kemudian, Alpinus, Aldrinsyah, Sabaruddin, Ahmad Syamsuri Polem, Fanda Syahputra dan Yunita Sahfitri, Ahmad Syahril Saragih, Damenson Hotman Tua Lingga, Lismiani, Fifi Arifnasari, Kakle Harahap dan Karia B Simbolon.

Selanjutnya, Ahmad Yani, Muhammad Asjuandi, Reny Aswita Sianturi, Sulhamdi, Suma Sugiharto, Suwito, Syahruddin, Zulfadli Nst, Ahmad Effendi Nst, Emma Sary Nasution, Faisal Rizal Sitanggang, Hendra Siagian, Hernita Sitorus, Irfansyah, Leonardo Siahaan, Moses Sibagariang.

Kemudian Hasbi, Muhammad Rizki Salam, Ronny Wilfrid Hutagalung, Siti Idayu dan Sri Hami Yanti, Agam, Parsunian Manurung, Pujan, Ronal Sianturi, Selamat, Syamsul Bahri, T Zultuah, Ahmad Misto, Endri Prianto, Helena M Simanjuntak, Khairul Amry, Lukman Sibarani dan Paiman, Eni Pristiawati dan Rienty Minarni Nainggolan.

Selanjutnya Mesno, Muhammad Yunus, Panahatan Pasaribu, Rifan Syahputra dan Zulkarnain Siregar. Irwan Rangkuti, Irwansyah, Muhammad Safii Hasibuan, Nahda, Nanda Rahmana, Radiah Sari, Rosihansyah Rangkuti, Sucipto, Al Mussana Hatta, Syaiful Bahri Napitupulu, Teuku Sulaiman Muly, Aminunsyah Pane, Awaluddin Siregar, Dasni Zetri, Eko Abdul Rahim, Erisa Agustina Pohan, Feri Andrisma dan Hasmarlinda.

Kemudian, Adi, Julaina Nawar, Koko Santoso, Lasdiana Nainggolan, Masta Marisi Sihombing, Meliala Sembiring, Muhammad Rivai Harahap, Nasrul, Nur Andayani, Parningotan Sijabat, Raja Uhum Harahap, Ahmad Suyadi, Raja Oloan Sibagariang, Rony Firza, Rosnidah, Rukayah, Sabaruddin, Seri Murni, Sinton Siboro, Sri Wardani, Srimawarni Ritonga, Suardi, Balandua Sebayang, Sudarto, Supriadi, Tangkas Hasiholan Siregar, Triono Ramadhan, Wahyudin, Wardatul Husna, Zulkhaidir, Eparina Hutabarat, Ernawati, Fitrianingsih, Henri Duaman Sibagariang, Herry Lestari Manalu dan Irfan Tamsi Lubis.

Selanjutnya Ade Frima Koesnanda, Erwin Meilindo Marbun, Fridris Rivai Manurung, Herianto, Junaidi, Muhammad Jefri Fadhillah, Nimrot Tampubolon, Nur"aini, Agus Priono, Rini Trisnawaty, Sri Yanthi Lantika Lumban Toruan, Sry Muliani, Tuan Pantun Edison Simanjuntak, Ahmad Fadhli, Arief Prayogo, Cyrus Ricardo Mallatang, Dedek Siswanto, Desmawati dan Doni Berliana.

Kemudian Bahtar Panjaitan, Deanny Kelana, Dian Sinarti, Iskandar Usman, Marudut Naibaho, Supriono dan Yovira Oktoria Nst. Abu Bakar Neza Alfin, Yanti Hutabarat, Efiana Sirait, Linda Hasibuan, Purwanto, Rahmad Jemali, Rewati Tambunan, Risdiana Daulay, Shinta Riny Nainggolan, Sri Darlina Purba dan Yasmis Harefa.(ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Turut Nikmati Uang Korupsi, 111 Pejabat Bakal Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler