Honorer K2 Akan Datangi MenpanRB

Selasa, 21 Mei 2013 – 08:44 WIB
CIPEDES – Penjelasan Pemerintah dan DPRD Kota Tasikmalaya tentang pengangkatan honorer kategori 2 (K2) dianggap belum memuaskan. Hal itu membuat mereka susah tidur hingga mendorong Kelompok Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI) berencana mendatangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB).

Ketua KTSI Kota Tasikmalaya Nedi Junaidi mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendatangi langsung Men PAN RB Azwar Abubakar. Tujuannya ingin mengetahui secara langsung mekanisme pengangkatan PNS bagi tenaga honorer K2.

"Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan semua organisasi KTSI se-Priangan Timur untuk bersama mendatangi Men PAN," ujar Ketua KTSI Kota Tasikmalaya Nedi Junaidi, Senin (20/5).

Menurutnya keresahan para honorer K2 tidak hanya di Kota Tasik saja, melainkan di daerah lainpun sama. Karena memang selama ini honorer K2 yang sudah bertahun-tahun mengabdi sangat memimpikan diangkat jadi PNS. "Kami sudah berkoordinasi dengan KTSI di daerah lain agar secara serempak mendatangi Men PAN. Untuk waktunya kita masih dibahas," ungkapnya.

Rencana mendatangi Men PAN bukan karena ketidakpercayaan KTSI terhadap pemkot maupun DPRD, namun ingin menghabiskan rasa penasaran terhadap mekanisme pengangkatan PNS K2 oleh Men PAN. "Informasi yang diterima honorer K2 selama ini masih simpang siur. Tidak ada kepastian apa pun. Untuk itu kita ingin semua K2 tidak merasa harap-harap cemas," ujarnya.

Sebelum mendatangi Men PAN, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan audiensi dengan pemkot agar bisa menjabarkan kondisi honorer K2 dan ingin mengetahui upaya pemkot selama ini. "Rasa penasaran ini selalu menggantung. Sampai-sampai kita honorer K2 susah nyenyak untuk tidur," tuturnya.
Pengangkatan PNS bagi honorer K2 ini, jangan sampai simpang siur dan hanya informasi yang bersifat “mepende” (menentramkan, red) saja. Namun perlu kebijkan yang nyata dan pasti.

"Justru kini kita khawatir menjelang perhelatan politik nanti. Masalah pengangkatan PNS jadi ajang pemanfaatan," tandasnya.

Sebelumnya di Radar (Grup JPNN) edisi Honorer K2 Masih Bimbang (20/5) Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Enjang Bilawani mengungkapkan pemerintah daerah hanya diberi kewenangan mengumumkan hasil tes saja. “Sesuai PP 56 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Honorer Tertinggal, penyelenggaran tes honorer K2 diserahkan kepada panitia seleksi nasional (Panselnas). Daerah hanya dilibatkan untuk pengumuman saja,” ujarnya.

Enjang menambahkan penerimaan CPNS 2013, pemerintah kota lebih memprioritaskan kepada  honorer K2. Terutama honorer yang memenuhi persyaratan bekerja minimal setahun di 2005.

Selain itu bekerja di instansi pemerintah dengan sumber gaji non APBN/APBD. “Untuk rekrutmen tahun ini kami lebih memprioritaskan tenaga honorer K2. Saya harap semua yang masuk K2 bisa diangkat semua,” ujarnya. (kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Miangas, Pulau Pertama Operasikan Pembangkit secara Hybrid

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler