JAKARTA – Pulau Miangas, Sulawesi Utara tercatat sebagai pulau pertama di Indonesia yang mengoperasikan pembangkit listrik secara hybrid. Pasalnya, di pulau terdepan Indonesia yang berada di sisi paling utara ini dilayani oleh tiga pembangkit, dimana dengan pengaturan pembangkit tenaga surya sebagai pembangkit utama yang dioperasikan bersama pembangkit tenaga biomassa, dan pembangkit diesel yang hanya sebagai back up jika sewaktu-waktu diperlukan.
Direktur PLN Operasi Indonesia Timur, Vickner Sinaga menyebutkan, di Miangas beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasita 85 kilowatt peak (kWp), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) berkapasitas 40 kilowatt (kW) yang memanfaatkan potensi tempurung kelapa yang banyak tersedia di Miangas, dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 2x40 kW untuk melayani 200 pelanggan.
“Selain itu, Miangas juga berhasil menjadi pulau dengan penggunaan 100 persen listrik prabayar oleh sekitar 200 pelanggan,” kata Vickner dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5).
Atas pencapaian ini, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan ke-5973 kepada PLN selaku inisiator dan pelaksana dalam mewujudkan pengoperasi pembangkit hybrid dan menjadikan Miangas sebagai pulau 100 persen listrik pintar.
Vickner mengatakan, PLN memilki tanggungjawab untuk ikut mendorong pembangunan di seluruh Indonesia, terutama di sektor kelistrikan, termasuk di pulau Miangas yang menjadi pintu terdepan dan wajah Indonesia di sisi paling Utara yang berbatasan langsung dengan Philipina.
Piete Lupa, 43, salah satu warga Miangas yang telah menggunakan layanan listrik pintar sejak November 2012 menyatakan, dengan listik pintar dirinya dapat lebih mengendalikan penggunaan listriknya. “Keluarga saya menjadi lebih hemat dan dapat mengendalikan keuangan keluarga kami dalam penggunaan biaya listrik,” ujarnya. (lum)
Direktur PLN Operasi Indonesia Timur, Vickner Sinaga menyebutkan, di Miangas beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasita 85 kilowatt peak (kWp), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) berkapasitas 40 kilowatt (kW) yang memanfaatkan potensi tempurung kelapa yang banyak tersedia di Miangas, dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 2x40 kW untuk melayani 200 pelanggan.
“Selain itu, Miangas juga berhasil menjadi pulau dengan penggunaan 100 persen listrik prabayar oleh sekitar 200 pelanggan,” kata Vickner dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5).
Atas pencapaian ini, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan ke-5973 kepada PLN selaku inisiator dan pelaksana dalam mewujudkan pengoperasi pembangkit hybrid dan menjadikan Miangas sebagai pulau 100 persen listrik pintar.
Vickner mengatakan, PLN memilki tanggungjawab untuk ikut mendorong pembangunan di seluruh Indonesia, terutama di sektor kelistrikan, termasuk di pulau Miangas yang menjadi pintu terdepan dan wajah Indonesia di sisi paling Utara yang berbatasan langsung dengan Philipina.
Piete Lupa, 43, salah satu warga Miangas yang telah menggunakan layanan listrik pintar sejak November 2012 menyatakan, dengan listik pintar dirinya dapat lebih mengendalikan penggunaan listriknya. “Keluarga saya menjadi lebih hemat dan dapat mengendalikan keuangan keluarga kami dalam penggunaan biaya listrik,” ujarnya. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati HKN, Musnahkan Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi