jpnn.com - JAKARTA--Gelombang penolakan terhadap kebijakan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi yang akan menggelar tes lagi bagi honorer kategori dua (K2), terus bermunculan.
Setelah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I), giliran honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) menyuarakan hal serupa.
BACA JUGA: KPK Akui Salah Jadwal terkait Pemeriksaan Politikus PPP
"Kami minta pemerintah mengkaji ulang rumusan penyelesaian tenaga honorer terkait wacana tes bagi K2 yang tidak lulus. Fomulasi kebijakan harusnya lebih dominan pada aspek kemanusian dan keadilan melalui pendekatan afirmasi berdasarkan usia dan masa kerja," tegas Ketua Dewan Pembina FHI Hasbi kepada JPNN, Jumat (28/11.
Seharusnya, lanjutnya, pemerintah tidak mengulangi kesalahan dalam carut marutnya proses seleksi K2 yang lalu di mana sampai hari ini masih menyisakan masalah. Penyelesain tenaga honorer melalui tes akan memberi ruang terjadinya KKN, manipulasi data, dan permainan uang.
BACA JUGA: Insiden di Pekanbaru, Keluarga Besar Polri Minta Maaf kepada Umat Islam
"PP 56 Tahun 2012 hanya mengamanatkan satu kali dilakukan tes secara nasional. Selain itu pada proses seleksi yang lalu tidak membuahkan hasil baik karena banyak tenaga honorer bodong lolos tes CPNS," terangnya.
Ditambahkan Hasbi, saat ini seluruh honorer K2 di Indonesia siap-siap melakukan aksi besar-besaran jika pemerintah ngotot harus ada tes lagi. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Muluskan Impor Sapi, Ini Komentar Politikus PKS
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP Golkar Abaikan Rekomendasi Wantim
Redaktur : Tim Redaksi