Honorer K2 Demo Baik-baik agar Presiden Jokowi Simpati...

Rabu, 31 Oktober 2018 – 18:10 WIB
Korwil FHK2I DIY Eka Mujianto (kiri) dan Korwil FHK2I Kaltim Makkulau usai aksi demo K2 di depan Istana Negara. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - Aksi demo besar-besaran honorer K2 (kategori dua) yang berlangsung dua hari di Istana Negara, sudah berakhir sore tadi (31/10). Mereka akan segera pulang ke daerah masing-masing dengan membawa kabar tidak mengenakkan.

Banyak di antaranya yang geram karena Presiden Jokowi dinilai tidak berempati dengan nasib honorer K2 yang didominasi usia 35 tahun ke atas.

BACA JUGA: Massa Honorer K2 Bubar, Lesu, Sedih

Mereka bahkan menyebut Jokowi hanya jago pencitraan tapi tidak peduli dengan honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun dengan gaji sangat minim.

"Kami ke sini demo baik-baik biar presiden simpati. Eh malah dua hari kami enggak terima," kata Eka Mujianto, korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Yogyakarta kepada JPNN yang ditemui di lokasi demo depan Istana Negara, Rabu (31/10).

BACA JUGA: Ketum Honorer K2 Keluar dari Istana, Hasilnya?

Pegawai tidak tetap (PTT) kependidikan yang sudah bekerja sejak 1995 ini mengatakan, untuk aksi ini rombongan dari Yogyakarta sudah mengeluarkan dana Rp 50 juta.

BACA JUGA: Pernyataan Keras Politisi Gerindra soal Honorer K2

Semangat mereka jauh-jauh dari Yogyakarta ke Jakarta karena yakin presiden akan membela honorer K2.

"Kami awalnya yakin 100 persen presiden pasti berikan keputusan yang pro K2. Sekarang terbukti presiden tidak berpihak ke K2," ucapnya.

Kritikan tajam juga diungkapkan Makkullau, korwil FHK2I Kalimantan Timur. Dia mengungkapkan, pengorbanan K2 dalam aksi ini sangat besar. Ini untuk meminta perhatian Jokowi tapi tidak berhasil.

"Pak Jokowi, kami ini seksi loh. Rugi kalau bapak abaikan kami," ucapnya.

Lulusan Master Pendidikan terbaik dari Universitas Mulawarman ini menambahkan, andai Jokowi mau berdiri di depan honorer K2 beberapa menit saja, semuanya akan bersatu memberikan hak suaranya ke pasangan capres – cawapres nomor urut 1 di Pilpres 2019 mendatang.

"Massa kami banyak, kok presiden enggak pikirkan itu. Sekarang kami sudah kecewa berat. Kami enggak percaya lagi dengan pemerintah. Kami akan mengalihkan dukungan ke yang lain saja," ucapnya.

BACA JUGA: Massa Honorer K2 Bubar, Lesu, Sedih

Makkulau menceritakan setiap ada rencana aksi, mereka harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Tidak jarang dia harus nombok dengan uang pribadi.

"Saya harus utang tiket dan dibayar menyicil. Alhamdulillah untuk demo ini gubernur dan wagub Kaltim topang dana Rp 20 juta jadi tidak membebani 200-an anggota saya," terangnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Honorer K2 Membawa Berkah


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler