Honorer K2 Dijanjikan Insentif Rp 100 Ribu per Bulan, Cair Oktober

Senin, 15 Mei 2017 – 06:43 WIB
Nasib Honorer K2 memprihatinkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, CIREBON - Wajah 1.284 orang pegawai honorer kategori dua (K-2) masih terlihat hambar, tatkala Bupati Cirebon, Jabar,  Sunjaya Purwadisastra menyampaikan pernyataan akan memberikan insentif Rp100 ribu per bulan kepada pegawai honorer dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT).

JAMAL SUTEJA, SUMBER

BACA JUGA: Kasihan, Puluhan Guru K2 Tertipu karena Ngebet Jadi PNS

Mereka masih bingung antara senang atau sedih. Puluhan tahun, mereka sudah menyimpan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan dan juga statusnya.

"Kesejahteraan kita sangat minim, jauh dari sejahtera. Saya sudah lima belas tahun menjadi staff tata usaha di SMKN 1 Lemahabang, belum pernah dapat insentif dari pemerintah daerah," ungkap Hamdani, salah seorang honorer di SMKN 1 Lemahabang, kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group), kemarin.

BACA JUGA: Pengangkatan 10 Ribu PTT jadi CPNS Tersendat

Dia meminta pemerintah daerah tidak hanya berjanji terus menerus. "Jangan janji terus udah capek, kita sangat berharap," tambahnya lagi.

Harapannya, lebih penting, kata dia, para honorer ini bisa diangkat menjadi CPNS tanpa tes. Seperti halnya yang sudah dilakukan terhadap bidan PTT. Mereka sudah mendapat kejelasan status terlebih dahulu.

BACA JUGA: Seleksi CPNS 2017 Dimulai Juni

Menurutnya, masih banyak honrer di bidang lain yang saat ini status dan kesejahteraanya terkatung-katung. Seperti halnya, honorer di pendidikan, pertanian dan juga instansi lain.

"Terutama guru mohon diangkat karena mengingat faktor usia yang sudah di atas 50 tahun," sebutnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Emah, pegawai honorer di Kantor Kecamatan Talun. Dia mengatakan pegawai honorer di kecamatan agar lebih diutamakan. Pasalnya, merekalah yang menjadi kaki tangan pemerntah di tingkat bawah.

Terlebih jumlahnya terbilang sedikit. Ada 55 orang yang masih menjadi honorer di Kantor Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Cirebon.

"Memang yang lain juga penting dan masih banyak, tapi masa ini cuma 50 orang aja gak diangkat jadi PNS," katanya.

Selama puluhan tahun, kata Emah, dia merasakan ketidakadilan. Pasalnya teman-temannya yang sudah PNS, bisa menikmati berbagai tunjangan dan gaji yang lebih dari cukup.

Sementara dirinya yang statusnya honorer hanya bisa gigit jari. "Memang ada untuk fungsional, tapi kan terbatas, kita bukan iri, karena kita kerja sama-sama, yang PNS dapat tunjangan tapi kami gak dapat, kita juga ingin lebih baik hidupnya dari mereka," tukasnya.

Mengenai peningkatan kesejahteraan honorer Kategori II ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon sendiri menjanjikan, paling lambat bulan Oktober sudah bisa mencairkan tunjangan insentif kepada honorer Rp 100 ribu per bulan.

Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra menyebutkan besaran insentif ini hendaknya tidak dilihat angkanya. Akan tetapi ini bentuk perhatian pemerintah kepada para honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun.

"Kita keluarkan mulai bulan Oktober, tiga bulan untuk tahun ini dari ABT. Mudah-mudahan jumlahnya bisa meningkat lagi tahun depan," tukasnya Sunjaya.

Dia juga mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), untuk mengusulkan honorer K2 segera mungkin diangkat menjadi CPNS tanpa tes. Sehingga statusnya bisa lebih jelas.

"Mengingat banyak juga honorer umurnya diatas 50 tahun, apabila dilakukan pengangkatan sesuai prosedural seperti PNS yaitu maksimal 35 tahun, tentu banyak sekali honorer K2 yang tidak bisa diangkat menjadi PNS, maka dari itu kita usulkan tanpa tes," tandas dia.

Menurutnya, surat itu sudah dilayangkan tanggal 17 maret, lalu. Dia berharap jawaban dari Kemenpan RB bisa didapatkan sesegera mungkin. Untuk itu, pihaknya terus berkomunikasi. Apalagi perjuangan untuk honrer ini juga tidak hanya dilakukan oleh pemda. Akan tetapi juga oleh para Anggota DPR RI.

"Kita bersinergi antara pemda, pemerintah pusat, dan anggota dewan. Karena ini semua adalah yang terpenting pengakuan dulu terhadap honorer," terangnya.

Diakuinya, selam ini belum ada pengakuan dari pemerintah daerah kepada honorer. Maka dari itu, dia pun mengeluarkan kebijakan sementara terhadap honorer K2 untuk diberikan insentif 100 ribu.

"Selama ini memang belum ada pengakuan dari pemerintah daerah dengan memberi secara langsung kepada honorer. Karena untuk honor mereka masih menggunakan Dana BOS untuk guru," terangnya. (jml)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Beberapa Formasi Rekrutmen CPNS 2017


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
honorer K2   insentif   CPNS  

Terpopuler