jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto mengingatkan honorer K2 akan visi misi perjuangannya yakni sudah lima tahun berjuang untuk menuntut janji Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar diangkat menjadi PNS. Tetapi janji tersebut belum direalisasikan.
"Masa mau dibohongi dua kali. 2014 sampai teken perjanjian Ki Hadjar Dewantara, nyatanya bukan PNS yang diraih malah PPPK. Cobalah berpikir jernih. Saya yakin Pak Prabowo bisa mengantarkan honorer K2 menjadi PNS lewat percepatan revisi UU ASN," tegas Bambang kepada JPNN, Rabu (27/2).
BACA JUGA: Bambang Yakin Prabowo Bisa Antarkan Honorer K2 jadi PNS
Bambang juga mengaku prihatin dengan terpecah belahnya honorer K2. Padahal forum honorer K2 sangat solid berjuang mendapatkan status PNS.
BACA JUGA: Banyak Pentolan Honorer K2 Ikut Tes PPPK, Ngapain Dulu Tidur di depan Istana?
BACA JUGA: Mudazkir Bantah Omongan Ketum Forum Honorer K2
"Terpecah karena berbeda visi misi memang sangat disayangkan. Apalagi banyak yang memilih PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Lainnya menolak keras," katanya.
Menurut Bambang, ketika menjadi PPPK otomatis tidak adalagi istilah honorer K2. Dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya dikenal PNS dan PPPK.
BACA JUGA: Fakta Menunjukkan Pemerintah Terburu â buru Rekrutmen PPPK
Posisi PNS lebih kuat dibandingkan PPPK. Ketika fiskal tidak mencukupi, pemerintah bisa memberhentikan PPPK. Sedangkan PNS tetap dipertahankan.
"Yang saya tahu semangat honorer K2 adalah menjadi PNS. Kalau sekarang banyak yang pilih PPPK mungkin takut akan disingkirkan," ucapnya.
Namun, lanjut anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini, honorer K2 lupa tidak semua bisa menjadi PPPK. Hanya yang lolos tes bisa menjadi PPPK dan terbukti hasil tesnya. Di mana banyak honorer K2 tidak memenuhi passing grade.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Tenaga Teknis Merasa Ditinggalkan, Sakitnya tuh di Sini
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad