jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ribu honorer K2 ingin bertemu Presiden Joko Widodo. Keinginan itu mereka viralkan di grup medsos honorer K2.
Menurut Edward Leonardo, guru honorer K2 asal Lampung Tengah, ada 392 ribu honorer K2 yang tersisa dan menunggu kebijakan Presiden.
BACA JUGA: Beredar Kabar Syarat Lulus PPPK 2021 Bayar Rp35 Juta, Gempar
Selama ini, mereka sudah berupaya melobi DPR RI dan pemda agar ada regulasi pengangkatan PNS dari honorer K2.
Sayangnya kata Edward, upaya itu belum membawa hasil. Sebab, yang diberikan adalah regulasi pengangkatan mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) lewat proses seleksi.
BACA JUGA: Ketum PGHRI Menyambi jadi Kuli Bangunan, Prihatin soal Janji Lulus PPPK Tanpa Tes
"Makanya kami tempuh cara lewat medsos agar dilihat langsung Bapak Presiden," ucap Edward kepada JPNN.com, Minggu (14/3).
Sebagai admin grup WhatsApp dan Sosmed honorer K2 seluruh Indonesia ini, Edward berusaha menyebarkan niat berjumpa presiden.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Habib Rizieq: Biar Saja Jaksa Sidang Bertiga dengan Hakim dan Tembok
Bila bertemu presiden, lanjutnya, akan diceritakan bagaimana kondisi honorer K2 selama ini.
Para honorer K2, kata Edward, telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun dan mengerjakan tugas PNS tetapi digaji rendah.
"Presiden seharusnya menerbitkan Keppres pengangkatan honorer K2 menjadi PNS," ucapnya.
Edward menambahkan, Presiden Jokowi, jangan menganggap honorer K2 ini produk politik atau utang pemimpin sebelumnya.
Mengingat honorer K2 sampai sekarang masih setiap mengabdikan diri kepada negara. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad