jpnn.com, JAKARTA - Perpres tentang Jabatan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) hingga hari ini belum ada kabarnya.
Honorer K2 yang sudah lulus tes PPPK tahap pertama Februari 2019 pun harap-harap cemas.
BACA JUGA: Honorer K2 Gagal Tes PPPK Menyesal, Cemburu, Takut
Mereka berharap ini bukan sekadar PHP (pemberi harapan palsu) lagi.
"Kami PPPK yang di Riau sudah siap menanti NIP dan SK. Kami terus berkoordinsi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Insyaallah BKD standby menunggu instruksi pusat," kata Said Syamsul Bahri, sekjen Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru kepada JPNN.com, Senin (10/2).
BACA JUGA: Mengapa Guru Honorer K2 Sulit Mendapatkan Tunjangan Sertifikasi?
Dia mengungkapkan, gubernur Riau dan walikota Pekanbaru mendukung penuh honorer K2 jadi PPPK. Itu sebabnya, saat ini mereka terus menunggu petunjuk dari pusat.
"Daerah sudah siap, tinggal pusat nih yang belum ada tanda-tanda positifnya soal Perpres. Harapan kami jangan ada PHP lagi kali ini," terangnya.
BACA JUGA: Ingat ya, Hanya Honorer K2 Mendapat Formasi Khusus CPNS dan PPPK
Syamsul yang lulus PPPK tahap pertama ini mengungkapkan, ada 165 honorer K2 di Pekanbaru menunggu NIP dan SK. Sedangkan Riau sekitar 900 orang.
"Kami sudah siap menunggu pemberkasan walaupun deg-degan juga. Mudah-mudahan Perpresnya secepatnya turun," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad