jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman hasil seleksi PPPK 2024 tahap 1 membuat banyak honorer bersukacita. Mereka lega karena bisa lolos administrasi.
"Puji Tuhan, seluruh honorer K2 dan non-ASN database Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Pemprov Sulawesi Tenggara lolos 100 persen," kata Ketua Forum Honorer K2 Teknis Administrasi Provinsi Sultra Andi Melyani Kahar kepada JPNN, Jumat (1/11).
BACA JUGA: Bupati Pakai Kata Parah & Fatal, Guru Honorer Supriyani Boleh di Rumah Dinas
Dia mengungkapkan, sebanyak 2.465 honorer lolos administrasi, yang terdiri dari guru, tenaga kesehatan (nakes), tenaga administrasi, dan teknis lainnya.
Awalnya, mereka degdegan karena khawatir dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS), tetapi ternyata 100 persen lolos.
BACA JUGA: Kabar Baik Lagi bagi Honorer Pelamar PPPK 2024, Alhamdulillah
"Hasil ini berkat teman-teman yang masih kompak memperjuangkan nasibnya dan punya kepala daerah yang peduli terhadap nasib honorernya," terang Sean, sapaan akrabnya.
Mengatasnamakan honorer teknis administrasi, Sean mengucapkan banyak terima kasih kepada Pj gubernur Sultra dan kepala BKD Sultra yang totallitas memperjuangkan nasib honorer.
"Khususnya honorer K2 di Pemprov Sultra berterima kasih kepada Bapak Andap selaku Pj gubernur dan Ibu Zanuria sebagai kepala BKD atas perhatiannya. Semoga ke depannya semua dinyatakan lulus PPPK 2024," tuturnya.
Dia berharap langkah Pemprov Sultra yang meloloskan seluruh honorer dalam seleksi administrasi PPPK 2024 bisa diikuti daerah lain.
Sean masih ingat amanat Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen bahwa pemda sebagai panitia seleksi daerah untuk berhati-hati dalam melakukan seleksi administrasi.
Panselda harus memahami betul regulasi pelaksanaan PPPK 2024, yang mana fokus kepada honorer.
Jangan sampai honorer yang berhak malah tidak lolos administrasi karena salah membaca regulasinya.
"Mudah-mudahan teman-teman honorer K2 di daerah lain bisa merasakan kegembiraan yang sama dengan kami di Sultra," pungkas Sean. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad