Honorer K2 Rancang Aksi Besar-besaran, Sasar Syafruddin

Kamis, 23 Agustus 2018 – 15:35 WIB
Massa honorer K2 dan KNASN berunjuk rasa di depan gedung Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu (2/5). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kesabaran ratusan ribu honorer K2 (kategori dua) tampaknya mulai menipis. Walaupun Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih sudah menyerukan agar sabar dan menunggu pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin, tapi sebagian sudah menyiapkan diri untuk menggelar aksi.

Menurut Korwil FHK2I Maluku Utara (Malut) Said Amir, 438.590 honorer K2 menaruh harapan besar pada MenPAN-RB yang baru. Namun, dia masih ragu pengganti Asman Abnur itu bisa menghasilkan keputusan berpihak kepada honorer K2.

BACA JUGA: Nasib tak Jelas, Honorer K2 Ancam Mogok Kerja

"Kami memang masih berharap pada MenPAN-RB baru, walaupun harapan baru itu kecil. Semoga ada kebijakan pro K2," ujar Said kepada JPNN, Kamis (23/8).

Bila ternyata tidak ada tanda-tanda positif dari Syafruddin, Said menyatakan, pihaknya akan menyusun kekuatan aksi besar-besaran di semua daerah. Aksi akan dipusatkan di kantor MenPAN-RB, Istana Negara, dan DPR RI.

BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2018 Tunggu Diumumkan, Honorer K2 gimana?

"Pokoknya di tahun ini harus ada kepastian regulasi yang bisa ada pengangkatan K2," ucapnya.

Secara terpisah, Sekjen FHK2I Pekanbaru Said Syamsul Bahri menyatakan, seluruh K2 sudah siap untuk bergerak ke Jakarta. Mereka masih menunggu keputusan FHK2I pusat.

BACA JUGA: Tinggal 4 Bulan Lagi, Honorer K2 Gerak Cepat

BACA JUGA: Nasib tak Jelas, Honorer K2 Ancam Mogok Kerja

Syamsul mengakui, dengan demo belum tentu membawa hasil. Apalagi di era Jokowi, demo-demo K2 tidak satupun yang ditanggapi.

"Kami tahu demo belum tentu ada hasil tapi daripada diam lebih baik bergerak. Waktu kami tinggal empat bulan lagi," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kunjung Jadi PNS, Honorer K2 Merasa Dijajah Penguasa


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler