jpnn.com, JAKARTA - Ajakan politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto agar honorer K2 jangan main dua kaki mendapat respons positif.
Menurut Pengurus Pusat Forum Hononer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) Riyanto Agung Subekti seluruh honorer baik K1, K2 dan nonkategori sudah sepakat tidak akan berpaling dan berpindah hati.
BACA JUGA: Tiga Poin Deklarasi Honorer K2 Dukung Jokowi
"Kami sudah sepakat tidak mau ke yang lain. Maunya Prabowo - Sandi saja. Lagipula buat apa mendukung capres petahana yang selama ini sudah menelantarkan tenaga honorer dan keluarganya. Lebih baik mendukung capres yang telah direstui Ijtima' Ulama dan didukung ribuan masyarakat berakal sehat yang cinta kedamaian, tidak suka menebar kebencian dan keonaran," beber Itong, sapaan akrab Riyanto kepada JPNN, Rabu (10/4).
Itong menambahkan, sejak awal sudah mengajak dan menyerukan kepada honorer seluruh Indonesia untuk bersatu. Tidak ada kemenangan, tanpa kekuatan. Tidak ada kekuatan tanpa persatuan.
BACA JUGA: Hasil Survei Voxpol Center Dinilai Sesuai Kondisi Nyata Massa Pendukung Prabowo
BACA JUGA: Tiga Poin Deklarasi Honorer K2 Dukung Jokowi
Honorer, lanjutnya, harus cerdas membaca mengapa selama ini diadu dengan sesama (honorer). Selama ini honorer hanya dianggap sebagai obyek penderita dan permen karet, habis manis sepah dibuang. Kini saatnya honorer bangkit melawan atau mati perlahan dalam perbudakan.
BACA JUGA: De Gadjah Yakin Perolehan Suara Prabowo – Sandi Mengejutkan di Basis Jokowi
"Alhamdulillah, visi dan misi Prabowo-Sandi di dalamnya sudah tercantum arah perjuangan honorer Indonesia. Bahkan tenaga di lembaga pendidikan swasta termasuk guru yayasan dan PAUD kesejahteraannya segera ditingkatkan," terangnya.
BACA JUGA: Bisa Saja Honorer K2 Pendukung Prabowo Berubah Sikap sebelum 17 April
Jadi, tambah Itong, tidak hanya berkutat pada tenaga honorer yang mengabdi di instansi negeri. Yang mengabdi di lembaga swasta pun sudah masuk dalam visi dan misi capres - cawapres 02 Prabowo - Sandi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Kebijakan Pemerintahan Jokowi yang Bikin Honorer K2 Sakit Hati
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad