jpnn.com - JAKARTA--Honorer kategori dua (K2) diimbau tidak gegabah dalam mendesak agar diangkat menjadi CPNS dengan menggelar aksi demo yang rencananya dilakukan pertengahan September mendatang.
Menurut Korwil Forum Honorer K2 Cirebon Wardi, sebelum melakukan aksi demo sebaiknya menunggu draft Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) pengangkatan honorer K2 selesai. Ini agar pemerintah tidak bersikap apatis kepada honorer K2.
BACA JUGA: Menteri Marwan: Pertahankan Potensi Wisata Desa Adat
"Mari hadapi ini dengan kepala dingin. Kami akan dukung demo tapi itu jalan terakhir," ucap Wardi kepada JPNN, Minggu (30/8).
Dia menyarankan seluruh honorer K2 menunggu hasil draft RPP yang akan dibahas pemerintah dengan Panja Aparatur. Jika dalam draftnya itu, arahnya tidak pro honorer K2, maka perjuangan dilanjutkan dengan turun ke jalan.
BACA JUGA: Honorer K2 Cirebon Mau Demo Asalkan Dipimpin DPR
"Sekarang tunggu dulu kebijakan pemerintah. Saya yakin Pak MenPAN-RB akan memegang janjinya. Beliau kan sudah berjanji seluruh honorer K2 akan diangkat bertahap mulai 2016, jadi sabar saja dulu," sarannya.
Menurut Wardi, jika semua dilaksanakan dengan emosi, hasil yang didapatkan malah akan merugikan honorer sendiri.
BACA JUGA: Dana Desa Harus Picu Masyarakat Kelola Potensi di Wilayahnya
"Biarpun sudah teriak-teriak, kalau Pak Menterinya sudah tidak respon ke honorer, kita mau bagaimana lagi. Jadi biarkan dulu Pak Menteri mengambil kebijakan yang terbaik. Kalau hasilnya jauh dari harapan kita, baru seluruh honorer aksi demo besar-besaran." tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IMF Pilih Indonesia jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional
Redaktur : Tim Redaksi