jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 teknis administrasi bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas.
Pertemuan yang terjadi seusai rapat kerja Komisi II DPR RI dengan MenPAN-RB Azwar Anas pada Senin (10/4) itu cukup melegakan honorer K2 teknis administrasi.
BACA JUGA: Ini Isi Surat MenPAN-RB Azwar Anas yang Bikin Honorer Kecewa Berat, PHP!
Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Indonesia (FHK2TAI) Nur Baitih mengungkapkan mereka memang sudah menunggu lama pertemuan dengan menPAN-RB itu. Walaupun bukan dalam agenda tersendiri, tetapi pertemuan dengan Menteri Anas itu membawa dampak positif.
"Berdiskusi langsung dengan Pak MenPAN-RB Azwar Anas adalah hal luar biasa, karena biasa hanya melihat pernyataan beliau di media," ujar Bu Nur, sapaan akrab pejuang honorer K2 ini kepada JPNN.com, Selasa (11/4).
BACA JUGA: Ada SE MenPAN-RB Lagi, Berlaku Hari Ini, Instansi Pusat & Pemda Jangan sampai Lewat
Nur mengapresiasi niat baik menPAN-RB yang tengah mencarikan solusi penyelesaian honorer yang sudah masuk dalam pendataan tenaga non-ASN 2022.
Dalam pertemuan itu, secara khusus Nur memohon kepada Azwar Anas untuk konsentrasi pada tenaga administrasi, khususnya honorer K2. Mereka merupakan kelompok honorer dengan pengabdian minimal 18 tahun, tetapi sampai saat ini belum jelas nasibnya.
BACA JUGA: MenPAN-RB Azwar Anas: Jangan Ada Kesan ASN Sibuk Jadi Panitia Buka Bersama
Menurut Nur, Menteri Anas sempat kaget jenis honorer tenaga administrasi itu apa, karena yang diketahui hanya guru dan kesehatan.
Ditanya seperti itu, Nur pun mencontohkan langsung tenaga administrasi baik di kelurahan maupun kecamatan, Pamdal dari Dinas Kebersihan, dan lainnya.
"Saya tunjukkan kepada Pak Menteri, ini lho honorer administrasi itu. Mereka ada dan menjadi garda terdepan di pemerintahan. Tanpa mereka birokrasi di daerah akan pincang," tuturnya.
Dari fakta-fakta yang disodorkan Nur, Menteri Anas pun jadi bertanya-tanya selama ini formasi tenaga teknis yang diberikan pemerintah itu yang mana.
Menteri Anas kemudian mengarahkan Nur dan honorer K2 teknis administrasi berdiskusi dengan salah satu pejabat KemenPAN-RB Aba Subagya.
"Pak Menteri mengarahkan kepada Pak Aba, karena memang langsung menangani penyelesaian honorer yang akan datang.
"Pak MenPAN-RB ramah, humble dan mau mendengarkan curhatan honorer. Semoga beliau konsisten dengan ucapannya yang berjanji akan segera mengeluarkan regulasi penyelesaian honorer sebelum November 2023," ucapnya.
Yang melegakan Nur dan kawan-kawannya, Menteri Anas menegaskan keberadaan honorer masih sangat diperlukan, apalagi ada arahan Presiden Jokowi untuk mencarikan solusi penyelesaian masalah honorer.
Nur berharap ini menjadi kado istimewa buat honorer K2 khususnya administrasi.
"Mari kawal bersama regulasi penyelesaian honorer yang tidak lama lagi akan ditetapkan Pak MenPAN-RB," pungkas Nur Baitih. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad