Honorer K2 Tenaga Teknis Pengin Isi Posisi PNS yang Pensiun

Senin, 18 Mei 2020 – 06:38 WIB
Korwil Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia PHK2I Sulawesi Selatan (Sulsel) Sumarni Azis mengungkapkan, di daerahnya banyak PNS tenaga teknis yang pensiun.

Akibatnya, Sulsel kekurangan tenaga teknis lapangan maupun administrasi.

BACA JUGA: Saran Penting Komisi X DPR agar Masalah Honorer K2 Tak Hanya Ramai di Media

"Jadi tidak benar kalau pemda itu tidak butuh tenaga teknis. Buktinya di Sulsel Kekurangan tenaga lapangan dan administrasi karena ditinggal PNS pensiun," kata Sumarni dalam dialog online PHK2I dengan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, Minggu (17/5).

Dia pun meminta DPR untuk mendorong pemerintah agar tenaga teknis dimasukkan dalam formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disediakan untuk tenaga honorer K2.

BACA JUGA: Fikri Minta Pimpinan Honorer K2 Cerita Langsung ke Mas Menteri

Sebab, faktanya formasi tersebut masih dibutuhkan.

"Ganti saja PNS tenaga teknis yang pensiun dengan honorer K2. Kinerja kami sudah teruji karena sampai sekarang masih dipekerjakan pemerintah," ujarnya.

BACA JUGA: Simak Kalimat Jenderal Idham Azis, Maknanya Dalam Banget

Dia menyebutkan, pemerintah hanya fokus pada tenaga pendidik, kesehatan, dan penyuluh.

Padahal, lanjutnya, tenaga teknis juga posisinya sangat penting.

"Tolong, dalam rekrutmen ASN 2020, kami yang teknis diakomodir juga," ucapnya.

Senada itu Korwil PHK2I DKI Jakarta Nur Baitih mengatakan, tenaga teknis administrasi (TTA) memang dilupakan pemerintah.

TTA bisa ikut tes CPNS pada 2013. Setelah itu tidak ada lagi formasi buat TTA.

Padahal banyak instansi yang masih butuh lantaran keterbatasan fasilitas teknologi informasi.

"Teman-teman tenaga teknis butuh kebijakan pemerintah. Honorer K2 bukan hanya guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh. Kami ada di semua lintas instansi," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler