Honorer Tendik Tercecer Bisa Bernapas Lega, Ada Kabar Baik dari Dirjen Nunuk

Senin, 25 Maret 2024 – 15:16 WIB
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani. Foto dok. Fortadikbud

jpnn.com, JAKARTA - Honorer tendik atau tenaga kependidikan yang tidak masuk pendataan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2022 bisa bernapas lega. 

Harapan mereka untuk mengikuti seleksi PPPK 2024 bakal terealisasi. Sebab, ada kebijakan pemerintah yang berpihak kepada honorer tendik tercecer. 

BACA JUGA: Honorer Tendik Tak Masuk Pendataan BKN 2022 Minta Diakomodasi Dalam Seleksi PPPK 2024

"Honorer tendik tercecer atau tidak masuk pendataan BKN bisa tetap ikut seleksi PPPK 2024 kok," kata Direktur jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani menjawab JPNN.com, Senin (25/3). 

Dia menjelaskan honorer tendik tercecer ini akan menggunakan data pokok pendidikan (dapodik). Sebab, dapodik juga bisa menjadi database. 

BACA JUGA: Banyak Honorer Tendik Tidak Masuk Pendataan BKN 2022, Ternyata Ini Penyebabnya

Mengenai kuota PPPK 2024 untuk tendik, Dirjen Nunuk mengungkapkan sebanyak 82 ribu. Formasinya juga mengakomodasi honorer tendik lulusan SD, SMP, SMA, D3 hingga sarjana. 

"Kemendikbudristek sudah menyiapkan 82 ribu formasi PPPK tahun ini untuk tendik. Pemda tinggal mengisinya apa saja yang dibutuhkan, " ucapnya. 

BACA JUGA: Honorer Tendik Ajukan 3 Permintaan kepada DPRD & BKPSDM, Afirmasi PPPK 

Dirjen Nunuk menambahkan pengusulan formasi PPPK tendik ini diprioritaskan bagi pemda yang hampir menyelesaikan pengangkatan guru honorernya terutama prioritas satu (P1), honorer K2, dan pendidik di sekolah negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun. 

Sebelumnya, Sekjen DPP Forum Honorer Non-kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Tenaga kependidikan (Tendik) Herlambang Susanto mengatakan masih banyak rekannya yang tercecer. Mereka tidak masuk pendataan BKN tahun 2022

Hal ini sangat meresahkan honorer tendik khususnya penjaga sekolah. 

Dia mengaku terus berkoordinasi dengan pusat agar bisa mendapatkan kesempatan sama dalam pengangkatan PPPK 2024,.

"Bagaimana pun juga kami sama-sama sudah mengabdi beberapa tahun," kata Herlambang kepada JPNN.com, Minggu (24/3). 

Dia menceritakan saat pendataan BKN tahun 2022, banyak honorer non-K2 tendik khususnya, tidak dapat masuk dalam pertengahan pendataan karena ada beberapa formasi jabatan yang dihilangkan. 

Menurut Herlambang, kurang lebih 246 formasi) termasuk penjaga sekolah yang hilang. 

Belum lagi saat pendataan berlangsung, ada isu bahwa tiga kategori honorer (satuan pengaman, tenaga kebersihan dan driver) akan di-outsurcing.

"Banyak yang menyamakan penjaga sekolah dengan tenaga kebersihan. Padahal, penjaga sekolah hampir meliputi 3 kategori tersebut, " ucapnya. 

Pagi hari penjaga sekolah menjadi pramusaji juga. Menjelang siang menjadi kurir atau pengirim surat antara sekolahan dan dinas terkait.

Sore hari menjadi tenaga kebersihan (membersihkan kelas, dll) malam tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah

Namun, lanjjutnya, saat itu, ada beberapa pemda yang berusaha menyelamatkan tendik penjaga sekolah agar bisa masuk dalam pendataan. 

Caranya dengan mengubah SK jabatan ataupun memasukkan dalam formasi ynag ada (misal tenaga administrasi).

"Teman-teman penjaga sekolah sampai saat ini, bila diberi kesempatan ikut pengangkatan, menjadi PPPK paruh waktu pun sangat senang dan gembira," terangnya.

Herlambang mengungkapkan yang dibutuhkan honorer tendik saat ini adlaah kejelasan status mereka yang bisa mengarah pada kesejahteraannya juga,. (esy/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler