jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menyambut positif pencabutan sanksi FIFA untuk Indonesia. Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan persepakbolaan Indonesia.
Tata kelola sepak bola yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel memang menjadi harapan pemerintah. Selain itu, momen ini diharapkan juga mampu membuat hubungan stakeholder sepak bola menjadi semakin sinergis.
BACA JUGA: Ini Pertanda Baik untuk Persija
“Pemerintah Indonesia tentu saja menyambut gembira, dan berharap keputusan tersebut dapat mendorong bagi meningkatnya persepakbolaan nasional Indonesia lebih baik, khususnya dari aspek pembenahan tata kelola organisasi, pembinaan usia dini, prestasi, transparansi, akuntabilitas dan hubungan yang lebih harmonis dengan berbagai stakeholders terkait di bidang sepakbola,” kata Deputi IV Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Sabtu (14/5) dinihari.
Menurut Gatot, pencabutan sanksi ini tak dipungkiri karena kondusifnya komunikasi serta hubungan antara FIFA dan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: FIFA Umumkan Pencabutan Sanksi Indonesia
Menurutnya, rangkaian keputusan yang diawali dengan kondusifnya hubungan FIFA dengan Indonesia di era kepemimpinan Presiden FIFA Gianni Infantino. Hal tersebut terungkap dalam suratnya melalui Acting Sekjen FIFA Markus Kattner pada tanggal 11 Maret 2016 telah merespons positif surat Menpora Imam Nahrawi," ucapnya.
Memang, saat korespondensi langsung pemerintah-FIFA terjadi, banyak pihak yang terkejut. Selama ini, FIFA tak pernah komunikasi langsung dengan negara, kecuali melalui federasi di negara itu. Tapi, semenjak FIFA direformasi, mereka pun siap bersinergi dengan pemerintah. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Final Liga Champions dan Europa Bisa Ditonton di YouTube
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang 2-1, Persija Pimpin Klasemen Sementara
Redaktur : Tim Redaksi