Horeee, Wali Kota Surabaya Naikkan Biaya Operasional RT, RW, dan LPMK 100%

Kamis, 08 April 2021 – 14:14 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyerahkan biaya operasional tambahan untuk RT, RW, dan LPMK di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (7/4) sore. Foto: Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menaikkan biaya operasional untuk RT, RW serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) 100 persen.

Semula RT menerima Rp550 ribu, kini menjadi Rp1 juta. Kemudian RW yang sebelumnya Rp600 ribu menjadi Rp 1.250.000, dan LPMK Rp700 ribu menjadi Rp1,5 juta.

BACA JUGA: Awas! Berani Langgar Prokes, Eri Cahyadi Bakal Tutup Lagi Bioskop di Surabaya

Penyerahan biaya operasional itu diserahkan Eri dalam bentuk buku rekening. Dia meminta pelayanan publik dapat dilakukan di tingkat RT dan RW.

“Saya yakin Surabaya lebih cepat lagi dalam memberikan pelayanan publik,” kata Eri Cahyadi baru-baru ini.

BACA JUGA: Kalau Ada yang Melihat 2 Wanita Ini Langsung Hubungi Polisi, Bahaya

Cak Eri sapaan akrabnya menjelaskan, program pelayanan publik itu di antaranya seperti pengurusan KTP, KK, akta kematian, dan surat pindah.

Dia ingin warga makin mudah dan cepat mengurusnya karena pembangunan kota tidak hanya dari pemerintah kepada masyarakatnya saja, tetapi membangun rasa cinta antarwarga.

BACA JUGA: Siswi SMK Minta Dipijat, Malah Anunya yang Dipegang-pegang

“Pemerintah di tingkat kelurahan merupakan ujung tombak dalam sektor pembangunan. Jadi, mereka yang paling dekat dengan warga,” tutur dia.

Apabila program itu dijalankan dengan baik, Eri berjanji akan memberikan kenaikan biaya lagi.

Namun, apabila dalam pelaksanannya mereka ketahuan curang atau tidak adil dalam pelayanannya maka akan dihentikan, bahkan dicopot jabatannya.

“Sebenarnya ini kan seperti honor atau insentif untuk RT sekaligus membantu pemerintah mendata masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) supaya lebih cermat dan tepat sasaran,” kata dia.

Mantan Kepala Bapekko itu berharap kedepannya warga yang menjabat di RT, RW maupun LPMK bisa menjadi orang pilihan. Artinya, bukan sekadar warga yang hanya mengisi kekosongan jabatan.

"Saya berharap ada sinergi pemerintah dan masyarakatnya. Karena RT, RW, dan LPMK yang bisa mendata UKM, atau yang tergolong MBR, nantinya mereka yang akan mensejahterahkan masyarakat,” tegas dia.

Sementara itu, Kasman selaku ketua RW 3 Tambaksari mengaku bahagia atas penambahan biaya operasional itu. Dia pun berjanji akan meningkatkan pelayanan termasuk menjaga wilayahnya dari Covid-19.

“Terima kasih atas perhatian langsung dari Pak Eri. Nantinya begitu ada program wali kota kami akan jalankan sebaik mungkin, dan tentu apresiasi ini akan membuat meningkatkan kinerja kami,” ujar Kasman. (mcr12/jpnn)


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler