jpnn.com, TANGERANG - PT. Hotel Candi Baru bersama PT Praja Karalan Perdana menggelar kegiatan groundbreaking ceremony pembangunan Hotel Tentrem Jakarta di Alam Sutera, Tangerang, Sabtu (18/7).
Kegiatan tersebut diawali dengan pemberkatan lokasi pembangunan.
BACA JUGA: Rayakan Hari Jadi Hotel Gino Feruci Cianjur, Ingrid Kansil Berbagi dengan Anak Yatim Piatu
Lalu, dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama yang digelar secara simbolis.
Hotel tersebut itu merupakan Hotel Tentrem ketiga.
BACA JUGA: Hotel Grand Dafam Signature Tawarkan Keindahan Perbukitan Menoreh Kulon Progo
Sebelumnya, hotel itu telah sukses hadir di Yogyakarta dan Semarang.
Pembangunan Hotel Tentrem Jakarta itu merupakan kerja sama antara PT Hotel Candi Baru sebagai operator Hotel Tentrem dengan PT Praja Karalan Perdana sebagai Developer.
BACA JUGA: Banyak Jemaah Calon Haji Indonesia yang Tidak Tahu Arah Pulang ke Hotel, Kasihan
Direktur Utama PT. Hotel Candi Baru Irwan Hidayat mengatakan dirinya memiliki hobi untuk membangun hotel guna menyenangkan hati.
Terbukti, kata dia, hotel yang dibangun di Semarang dan Yogyakarta laris pengunjung.
"Saya peminat hobi membangun hotel untuk meyenangkan hati, ternyata hotel itu laris sekali. Kami membuktikan di Semarang dan Yogyakarta lebih laris. Saya masih ingat kali pertama hotel dibangun, Banyak orang sangsi dengan kami, ‘bangun hotel, kok, di Yogyakarta. Kenapa tidak di Bali?’. Begitu juga saat bangun hotel kedua di Semarang. Orang luar memandang kami bodoh tenan membangun hotel di daerah," kata Irwan.
Irwan mengaku dirinya enggan mendengar perkataan orang lain perihal hitung-hitungan dalam membangun hotel.
Pasalnya, kata dia, semua itu tergantung faktor keberuntungan.
"Orang sering ngomong masa hotel enggak ada hitung-hitungnya. Bagaimana, ya, saya enggak malu, saya mikir," ujar Irwan.
Adapun dirinya memilih nama Tentrem, karena menurut Irwan, Indonesia merupakan negara yang kaya raya.
Pemilihan nama Tentrem merupakan merek Indonesia.
"Arsiteknya juga Indonesia, dan tema atau konsepnya nusantara. Saya salah satu sangat setuju pakai nama Indonesia, jangan asing. Minimal selama bisnis semuanya halal sesuai niat. Niatnya partisipasi untuk negara," kata Irwan.
Sementara itu, Pimpinan PT. Praja Karalan Perdana Karina Pikanto mengatakan hotel yang bakal dibangun di tanah seluas 5500 dan luas bangunannya 33.000.
"Jumlah lantai 17, 200 kamar lengkap dengan ballroom untuk 1000 orang lebih. Ada tiga restoran, spa, gym, seperti hotel bintang lima yang lainnya," ujar Karina.
Karin mengatakan pemilihan Alam Sutera sebagi lokasi, karena pemandangan tempat itu sangat nyaman dan menargetkan anak muda sebagai pengunjung.
"Pemandangannya asri sekali, ya, tata kotanya enak, banyak anak muda. Jadi, sebenarnya di sini bagus," ujar Karina.
Adapun perihal konsep hotel itu akan mengedepan budaya Indonesia.
"Yang bisa kami angkat lebih elevate budaya Indonesia dengan standar internasional. Mungkin nanti tamu-tamu lihat. Jadi, kami pengin bagian dari itu. Dia bisa angkat budaya dari sisi desain, makanan, khas kita lah," kata Karin.
Pembangunan hotel itu sendiri bakal rampung pada Desember 2023. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UKM Indonesia Naik Kelas, Tampil di Seoul Food and Hotel 2022
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama