jpnn.com, JAKARTA - Nasib 3.000 karyawan Holywings masih ditanggung pihak manajemen.
Ribuan karyawan itu tidak bisa bekerja setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup serentak tempat usaha Holywings.
BACA JUGA: Gugat Holywings Rp 35,5 Triliun, Pemuda Islam & Kristen: Uangnya untuk Bangun Rumah Ibadah
"Kami belum bisa bicara kerugiannya. Yang jelas ada 3.000 karyawan," kata pemegang saham Holywings, Hotman Paris di Jakarta Selatan, Jumat.
Hotman mengatakan status 3.000 pegawai Holywings dan 42 gerai (outlet) lainnya menjadi tanggungan berat lantaran bisnisnya masih ditutup serta dampak pandemi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Inilah Ruangan Tersembunyi di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Milik Mas Bechi, Bikin Melongo
Sebanyak 42 gerai tersebut memiliki pemilik dan investor yang berbeda. Karena itu, adanya kasus promosi yang dilakukan Holywings BSD tidak berkaitan dengan seluruh gerai.
Adapun gaji bagi para karyawan Holywings masih ditangani, namun, dia enggan menyebutkan nominalnya.
BACA JUGA: Istri Sama Lelaki Lain di Kamar, Suami Menunggu di Luar
"Pokoknya untuk sekarang masih kami tangani. Perinciannya tidak bisa kasih detail. Tetapi, memang itu terberat bagi kami," katanya.
Hingga saat ini Hotman dan pihak Holywings masih menunggu keputusan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemangku kebijakan.
Kementerian Investasi/BKPM juga akan melakukan pembahasan terhadap UMKM yang terkait Holywings. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Komjen Petrus Golose Tangkap 3 Anggota TNI, Waduh, Kasusnya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti