jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali menerima aduan soal kasus pemerkosaan.
Kali ini, seorang remaja 12 tahun asal Manado, diduga menjadi korban pemerkosaan hingga meninggal dunia.
BACA JUGA: Orang Tua Korban Pencabulan Mengadu ke Hotman Paris, Kapolres Langsung Janjikan Ini
Melalui akunnya di Instagram, Hotman Paris mengunggah sebuah video yang memperlihatkan korban yang tengah berbaring di kasur rumah sakit.
Remaja itu dibujuk untuk menceritakan dugaan kekerasan yang dialaminya.
BACA JUGA: Bocah Ini Mengadu kepada Hotman Paris, Irjen Fadil pun Bergerak
Dalam keterangan video, Hotman Paris menyebut remaja itu meninggal setelah diduga diperkosa dan disakiti.
"Sebelum meninggal, cewek malang ini tunjuk sesuatu di video? Apakah yang ditunjuk diduga pelaku? Masih perlu dipelajari dan diperdalam buktinya," ujar Hotman Paris dikutip Selasa (20/9).
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Heboh Isu Arie Untung Berpoligami, Data Nikita Mirzani Dibongkar
Pengacara 62 tahun itu mengatakan pihak Hotman 911 akan bertemu dengan ibu korban dugaan pemerkosaan itu di Surabaya.
Adapun ibu korban akan diterbangkan dari Manado ke Surabaya untuk menceritakan soal dugaan pemerkosaan dan kekerasan tersebut.
"Ibu dari almarhum akan diterbangkan dari Manado ke Surabaya untuk bertemu Hotman 911 dengan biaya ditanggung oleh Atlas Beach Club," kata rival Razman Nasution itu.
Berdasarkan pengakuan korban, ada dua kejadian terkait peristiwa tersebut. Kejadian pertama, korban diduga diancam dibunuh oleh pelaku pertama, lalu dicabuli.
"Kejadian kedua, diduga dilakukan oleh pelaku pertama dan kedua, (korban) diancam pakai pisau, dijedotin di dinding, dikeroyok sampai pingsan," tutur Hotman Paris.
Akibatnya, remaja 12 tahun itu dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan di vagina lantaran robek.
Setelah diperiksa, korban juga mengalami pendarahan di otak. Tak tinggal diam, Hotman Paris pun memilih untuk mengungkap kasus tersebut.
"Adinda sayang, tenanglah di Alam Baka, Hotman rela terbang dan tinggalin kerjaan di Jakarta demi membongkar para jahanam pelaku," kata Hotman Paris. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Firda Junita